Syahbandar: Bangkai Kapal Rafelia Tak Ganggu Pelayaran  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 7 Maret 2016 07:49 WIB

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban KMP Rafelia II di perairan Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, 5 Maret 2016. Tim SAR gabungan menerjunkan penyelam untuk mencari korban dari kapal yang tenggelam pada Jumat kemarin. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Syahbandar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Ispriyanto mengatakan sejauh ini bangkai kapal Rafelia 2 yang tenggelam di dasar laut tidak mengganggu pelayaran di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

"Bangkai kapal berada di dasar laut, sehingga tidak mempengaruhi arus lalu lintas pelayaran di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk," kata Ispriyanto di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 7 Maret 2016.

KMP Rafelia jenis landing craft tank yang membawa penumpang 81 orang dan 27 kendaraan tenggelam di sekitar 250 meter dari bibir pantai Banyuwangi Beach pada Jumat, 4 Maret 2016, sekitar pukul 13.09.

"Pengangkatan bangkai KMP Rafelia diserahkan sepenuhnya kepada pemilik kapal. Namun sejauh ini lokasi tenggelamnya kapal sudah diberi tanda oleh petugas," ujar Ispriyanto.

Ispriyanto mengaku tidak tahu pasti apakah pemilik kapal akan mengangkat kapal yang sudah tenggelam tersebut atau tidak. Namun bangkai kapal yang sudah tenggelam itu dipastikan tidak mengganggu pelayaran di perairan Selat Bali.

"Jalur lalu lintas pelayaran di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga berjalan lancar selama proses evakuasi korban kapal tenggelam selama tiga hari terakhir, sehingga tenggelamnya KMP Rafelia tidak mempengaruhi jalur penyeberangan," tutur Ispriyanto.

Kepala Kantor Basarnas Denpasar Didi Hamzar, yang ditunjuk sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) KMP Rafelia, mengatakan pihaknya berfokus pada pencarian korban kapal tenggelam. "Kalau masalah bangkai kapal dievakuasi atau tidak bukan kewenangan Basarnas karena kami hanya berfokus pada pencarian korban kapal tenggelam," ucap Didi.

Badan SAR Nasional menutup operasi pencarian korban KMP Rafelia 2 yang dilakukan di perairan Selat Bali karena sudah ditemukan lima jenazah korban yang dinyatakan hilang sesuai data manifes kapal pada Minggu, 6 Maret 2016. Lima jenazah korban yang sudah ditemukan adalah mualim kapal, Puji Purwono; sopir truk, Agus Tia; ibu beserta anaknya, yakni Masruroh dan M. Romlan (18 bulan); serta I Gusti Made Suana yang tidak masuk daftar manifes KMP Rafelia. Adapun jenazah nakhoda kapal Bambang S.A. belum ditemukan.

ANTARA

Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya