KTT OKI, RI-Sierra Leone Sepakati Kerja Sama Bidang Ekonomi  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 13:52 WIB

Menlu Indonesia, Retno L.P Marsudi bertemu dengan Menlu Sierra Leone, Samura Kamara jelang KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Jakarta, 6 Maret 2016. Selain sepakat mendorong kemerdekaan Palestina, kedua negara juga meningkatkan kerjasama di bidang penerbangan dan agrikultur. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi bertemu dengan Menlu Sierra Leone Samura Kamara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kelima yang digelar di Jakarta Convention Center hari ini, Ahad, 6 Maret 2016.

Kedua negara membahas upaya mendorong negara anggota OKI mendukung kemerdekaan Palestina dan penyelesaian isu Al-Quds Al-Sharif. Selain itu, keduanya membahas mengenai peranan lebih besar negara Islam dalam proses perdamaian Palestina dengan Israel.

Di samping isu utama tersebut, kedua negara bersepakat mendorong kerja sama di bidang ekonomi dengan saling mengunjungi kalangan pebisnis. "Kebetulan kita punya kerja sama antara Garuda Indonesia dan Sierra Leone International Airways," ucap Retno.

Kerja sama tersebut terkait dengan penyewaan pesawat Garuda untuk carter dan angkutan haji Sierra Leone. Selain itu, kedua negara meningkatkan kerja sama di bidang industri agrikultur. "Kami berterima kasih atas tawaran bantuan dari Indonesia, kolega kami di industri agrikultur. Kami juga mau buka kedutaan besar di Indonesia,” ujar Kamara.

Baca Juga: Menteri Retno Temui Menlu Gambia di Sela KTT OKI, Bahas Apa?

Volume perdagangan di antara kedua negara pada 2015 mencapai US$ 24,49 juta. Ekspor Indonesia ke Sierra Leone mencakup kertas, minyak sawit dan turunannya, sabun, margarin, bahan makanan, dan ikan kaleng. Sedangkan impor Indonesia dari Sierra Leone berupa suku cadang komputer dan saklar listrik.

Indonesia juga mengirim kontingen Garuda XIX sebagai military observer di Sierra Leone di bawah payung misi perdamaian PBB “UNAMSIL” (UN Mission in Sierra Leone) hingga 2006. Selain itu, Sierra Leone merupakan negara penerima bantuan kerja sama teknis dari Indonesia di bidang pelatihan diplomat dan pertanian selama 2006-2014 serta beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) pada 2013 dan 2014.

KTT OKI diikuti 49 delegasi negara. KTT ini akan membahas isu tentang Palestina dan ancaman terorisme terhadap dunia Islam. Konferensi tersebut semula direncanakan digelar di Maroko. Namun negara tersebut belum siap. Acara pun dialihkan ke Indonesia.

Tema yang diangkat dalam KTT ini adalah “United for a Just Solution”. KTT luar biasa ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan secara khusus untuk mencari penyelesaian isu tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Rencananya, KTT akan menghasilkan sebuah resolusi dan deklarasi Jakarta untuk memuat langkah-langkah konkret bagi Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

AHMAD FAIZ





Advertising
Advertising

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

16 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya