TEMPO Interaktif, Medan: Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Medan, Sumatera Utara, kehabisan stok. Kelangkaan bahan bakar bensin ini berlangsung sejak Senin hingga hari ini. Beberapa pompa bensin yang masih menjual premium diserbu pembeli dan mengakibatkan antrean panjang.Menurut juru bicara Pertamina Wilayah I Sumatera Utara, Joko Sasono P., mengatakan kelangkaan premium disebabkan adanya kendala teknis pengiriman dari depot Pertamina di Dumai. "Ada masalah pada skedul pengiriman," kata Joko, Selasa siang tadi.Dia menjelaskan, kendala teknis yang dimaksud ada kesalahan informasi permintaan pengiriman. Permintaan premium dari Pertamina Medan kepada petugas depot Dumai, ternyata bukan bensin yang dikirim. Tapi solar dan minyak tanah. Padahal stok solar di Labuhan Deli dan Belawan cukup banyak sekitar 20 ribu ton. Permintaan bensin langsung dilayangkan. Namun, karena perjalanan kapal memakan waktu cukup lama, krisis bensin di Medan tak segera teratasi. Mestinya, menurut Joko, kapal masuk Medan pada Minggu (12/3). Namun, terlambat merapat di Labuhan Deli hingga Senin malam.“Stok bensin pada waktu itu sudah sangat menipis, cuma sekitar 2.000 ton. Tak mungkin premium ini didistribusikan ke pompa bensin di seluruh Medan,” ungkap Joko seraya menambahkan telah meminta tambahan pasokan bensin dari Riau dan Pontianak.Berdasarkan pantauan Tempo sedikitnya 5 stasiun oengisian bahan bakar umum yang kehabisan stok. Andi Ginting, pengawas pompa bensin di Jalan Gajah Mada, mengaku sudah mengirim dua truk tangki untuk antre premium di depot Belawan. Ginting terpaksa tidak melayani pembelian bensin kepada pelanggannya senjak Senin malam .Hambali Batubara