Digerebek, Restoran Honje dan Polres Yogya Pilih Berdamai

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 14:27 WIB

Pemandangan Tugu Pal Putih setelah selesainya program "Revitalisasi Cagar Budaya" di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tuduhan pihak Restoran Honje, sebuah restoran di kawasan Tugu Yogyakata, bahwa penggerebekan yang dilakukan polisi pada 17 Februari 2016 lalu mengada-ada, berakhir dengan kesepakatan damai.

Restoran Honje dan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta mengambil jalan tengah untuk tidak melanjutkan kasus yang berujung pada penyitaan sejumlah minuman keras di restoran tersebut. "Sinergi kepolisian dengan pihak Honje diharapkan tetap berjalan baik," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Prihartono Eling Lelakon, Kamis, 3 Maret 2016.

Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Petrus Balla Pattiyona, penggerebekan polisi di Restoran Honje karena menolak buka lebih pagi. Meski ditolak, rombongan ibu-ibu Bhayangkari sekitar 90 orang itu tetap datang pada Rabu 17 Februari lalu. Mereka datang ke restoran itu dengan membawa makanan dari luar untuk disantap di dalam ruang restoran. Padahal, kata petrus, Restoran Honje tidak membolehkan pengunjung membawa makanan dari luar.

Pertemuan antara pengelola Honje dengan polisi dilakukan Kamis, 3 Maret 2016. Hasilnya, pihak restoran menyepakati kejadian saat ibu-ibu Bhayangkari datang dan penggerebekan pada malam harinya sudah tidak ada masalah. "Hasil pertemuan dan kesepakatan akan kami beritahukan dan kirim ke Polda DIY dan Mabes Polri," kata Pri.

Direktur PT Honje Murwigahandy, Kika Puspitasari mengatakan, kesepakatan damai antara pihaknya dan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta dituangkan dalam bentuk surat. Perdamaian tertulis itu selanjutnya dikirimkan ke sejumlah pihak terkait. Yaitu pihak-pihak yang dikirimi surat pengaduan.

"Kami sama-sama memahami kesalahpahaman komunikasi. Hasil pertemuan ada kesepakatan bersama dan tidak akan ada masalah di kemudian hari," kata Puspitasari.

Surat kesepakatan damai itu segera dikirim ke berbagai pihak untuk menjadi perhatian dan penyelesaian masalah. Sehingga permasalahan yang kurang membuat nyaman kedua pihak itu tidak perlu diperpanjang lagi.

Seebelumnya, terkait penggerebekan tersebut, Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Prihartono Eling Lelakon membantah tudingan kuasa hukum Honje. "Mereka tidak punya izin peredaran minuman beralkohol," kata dia. Ia menyatakan, sudah meminta pihak restoran untuk mengurus izin penjualan minuman beralkohol. Jika memang sudah punya surat izin, kata dia, barang yang disita akan dikembalikan.

MUH SYAIFULLAH





Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

50 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

59 hari lalu

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya