TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memuji respons masyarakat yang cepat atas terjadinya gempa berkekuatan 7,8 SR di Mentawai kemarin. Presiden menilai ada kesadaran dari masyarakat untuk mengantisipasi bencana.

"Semuanya sudah menyadari itu. Itu penting," kata Presiden Jokowi di Bandara Kualanamu, Kamis, 3 Maret 2016.

Presiden Jokowi juga memuji masyarakat yang cepat tanggap atas peringatan dini bencana. Menurut dia, setelah ada peringatan masyarakat mematuhi instruksi pemerintah daerah setempat untuk menuju lokasi demi keamanan.

Presiden melihat bahwa ‎telah adanya kesadaran dari masyarakat apabila ada peringatan akan terjadinya sebuah bencana, masyarakat merespon dengan cepat dan bergerak menuju suatu tempat yang aman. "Semuanya sudah menyadari. Itu penting," ucap Presiden.

Di Istana Kepresidenan, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Presiden sudah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengambil langkah pencegahan dan penanganan. "Jadi diambil langkah juga bila gempa menimbulkan kerusakan ke masyarakat di Mentawai maupun Sumbar," katanya. Johan mengatakan Presiden yang sedang melakukan kunjungan kerja di Sumatera terus memantau perkembangan gempa di Mentawai.

Selain itu, Presiden juga meminta masyarakat di Mentawai dan Sumatera Barat agar tetap tenang. Presiden, kata Johan, meminta warga untuk meminta informasi mengenai gempa dari instansi atau lembaga pemerintah. Hal ini, kata dia, untuk mencegah pemberian informasi yang salah.

Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang sebagian kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Rabu 2 Maret 2016 sekitar pukul 19.49. Gempa susulan kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis 3 Maret 2016. Kepala Seksi Data Informasi BMKG Padang Panjang Buha M. Simanjuntak mengatakan tercatat terjadi empat kali gempa susulan.

ANANDA TERESIA