TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan setahun ini dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang tersalurkan bekerja sama dengan pemerintah provinsi mencapai Rp 100,5 miliar. “Mereka yang melaksanakan itu ada 77 perusahaan, tapi yang terlaporkan baru 55 perusahaan. Yang belum melaporkan mungkin lebih besar lagi,” kata Ahmad Heryawan saat meresmikan program CSR di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 2 Maret 2016.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan ada beragam program yang digarap, seperti membangun ruang kelas baru, laboratorium sekolah, workshop, taman, hingga fasilitas air bersih warga. “Kalau kita gerakkan terus, akan dapat menyelesaikan masalah-masalah di lapangan yang mungkin tidak terjangkau anggaran pemerintah, atau anggarannya memang tidak cukup,” katanya.
Menurut Aher, pemerintah provinsi dalam program ini hanya sebatas memberikan data lokasi dan program yang bisa dipilih untuk dikerjakan dengan dibiayai dana CSR masing-masing. “Tidak ada uang sepeser pun yang masuk ke provinsi, anggarannya nol rupiah. Provinsi tidak menerima dan tidak mengeluarkan anggaran apa pun untuk proyek-proyek ini. Semuanya dikeluarkan perusahaan,” ujarnya.
Aher mengakui masih sedikit perusahaan yang bergabung dalam program CSR yang difasilitasi pemerintah provinsi ini. “Memang masih sedikit, tapi kita bersangka baik bahwa yang tidak tergabung dalam CSR Jawa Barat, mereka melaksanakan sendiri-sendiri karena ini kewajiban sosial dari semua perusahaan. Sehingga mereka punya nilai sosial di masyarakat, baik langsung atau tidak langsung,” ujar Aher menambahkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat Yerry Yanuar mengatakan program mengarahkan penggunaan dana CSR di Jawa Barat ini sudah dimulai pada 2011. Hingga saat ini, dana CSR perusahaan yang sudah digalang lewat program itu menembus Rp 893,52 miliar. “Itu realisasi sejak 2011 sampai 2015,” katanya, Rabu, 2 Maret 2016.
Yerry mengatakan saat ini tercatat sudah 103 perusahaan yang bergabung dalam program CSR Jawa Barat, terdiri atas 30 BUMN, 3 BUMD, dan 70 perusahan swasta, termasuk sejumlah kawasan industri di Jawa Barat. “Itu masih sedikit. Baru sekitar 10 persen dari perusahaan yang ada,” katanya.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah
5 Agustus 2023
PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek
1 Agustus 2023
PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.
Baca SelengkapnyaNasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi
1 Agustus 2023
NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.
Baca SelengkapnyaKriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan
25 Juli 2023
Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?
Baca SelengkapnyaSoal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final
20 Juli 2023
AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.
Baca SelengkapnyaDemokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir
6 Juni 2023
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaTolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar
6 Juni 2023
Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaDemokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi
6 Juni 2023
Taufik Basari menyinggung soal kesepakatan Koalisi Perubahan yang menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan
30 Mei 2023
Ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan membahas Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam satu dua hari ke depan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan
18 Mei 2023
Anies Baswedan mengaku sudah kantongi nama Cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Namun dia belum mau mengumumkannya.
Baca Selengkapnya