Pasukan Khusus saat apel gelar pasukan Komando Operasi Pengamanan VVIP KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Lapangan Monas, Jakarta, 1 Maret 2016. KTT OKI sendiri akan berlangsung pada 6-7 Maret mendatang. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan puluhan negara akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam pada 6-7 Maret.
"Sampai hari ini, ada 49 negara yang menyatakan akan hadir," ujar Retno dalam diskusi konflik Timur Tengah di Kantor Staf Kepresidenan, Rabu, 2 Maret 2016.
Hingga berita ini ditulis, dari 49 negara tersebut, belum diketahui berapa negara yang akan diwakili langsung oleh kepala negaranya. Namun, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir, sedikitnya ada 12 kepala negara yang akan hadir.
Rangkaian KTT Luar Bisa OKI pada 6 Maret terdiri atas pertemuan tingkat pejabat senior atau senior official meeting serta pertemuan tingkat menteri. Pertemuan pada tingkat menteri akan dipimpin oleh Retno Marsudi.
Pada 7 Maret, acara ini akan dimanfaatkan untuk mencari solusi atas konflik Palestina. "KTT Luar Biasa ini bukan perayaan yang sifatnya hura-hura. KTT ini digelar karena adanya perhatian pada isu Palestina," kata Retno.
Indonesia Inginkan Negara OKI Lebih Ramah Teknologi
10 September 2017
Indonesia Inginkan Negara OKI Lebih Ramah Teknologi
JK mengatakan, Indonesia dalam KTT yang dihelat pada 10-11 September 2017 itu akan menawarkan beberapa teknologi yaitu teknologi pangan dan pengelolaan air.