Tiga Partai Besar Ini Berkoalisi di Pilkada Kota Tasikmalaya

Reporter

Selasa, 1 Maret 2016 23:07 WIB

Petugas merapikan logistik Pilkada di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Jawa Barat, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat berkoalisi di pemilihan kepala daerah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Koalisi tiga partai yang menamakan diri Koalisi Perubahan ini menghasilkan 13 kursi di DPRD.

"(Mengusung pasangan calon) minimal 9 kursi DPRD, alhamdulillah kami sudah sah secara administrasi, bisa daftar ke KPUD dan usung pasangan calon," kata Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya, Noves Narayana, saat jumpa pers di Rumah Makan Asep Strawbery Tasikmalaya, Selasa 1 Maret 2016.

Sebelum menyatakan koalisi, Noves mengatakan, para ketua partai tersebut mengadakan pertemuan. Hasil pertemuan, mereka sepakat berkoalisi di pilkada tahun depan. "Semangatnya kita ingin berbuat yang terbaik bagi Kota Tasikmalaya," kata Noves.

Dia mengatakan, Golkar menyadari hanya punya 5 kursi DPRD, Gerindra 4 kursi, dan Partai Demokrat 4 kursi. Apabila partai bergerak masing-masing maka tidak akan bisa mengusung pasangan calon. "Oleh karenanya, kami berkoalisi," ujarnya.

Disinggung calon walikota yang akan diusung, Noves menggatakan, sampai saat ini koalisi tiga partai ini belum menentukan cawalkot. Kata dia, mereka sepakat dan sepaham untuk tidak memunculkan dahulu nama cawalkot sebelum waktunya tiba. "Belum ada. (Cawalkot) Itu akan dibahas setelah terbentuk koalisi ini. Kita juga membuka kepada siapapun yang hendak daftar ke kita," jelasnya.

Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya Nandang Suryana menambahkan, koalisi ini terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Asalkan, kata dia, mempunyai visi misi yang sama, yakni perubahan.

"Terutama perubahan kebijakan pembangunan ekonomi. Kalau yang sekarang ini kebijakan ekonomi Kota Tasikmalaya hanya berpihak kepada sebagian orang atau segelintir manusia, tidak kepada masyarakat banyak," kata dia.

Nandang mencontohkan, saat ini banyak terdapat minimarket di Kota Tasikmalaya. Keberadaan minimarket akan menghilangkan pedagang kecil.

"Dulu zaman walikotanya Pak Syarif, minimarket hanya boleh ada dua tiap kecamatan. Sekarang banyak minimarket di sini," katanya.

Nandang sepakat dengan upaya pemerintah mendatangkan investor. Namun, kata dia, harus diingat investor hanya sebagai penyertaan modal, bukan sebagai penguasa pasar. "Jangan jadi penguasa pasar," ujarnya.

Sebelumnya, bursa calon walikota Tasikmalaya mulai menghangat. Walikota, dan wakil walikota inkumben menyatakan diri siap menjadi calon walikota di pilkada nanti. Selain itu, ada pula calon dari birokrat yang siap maju di pilkada.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

16 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

16 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

16 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

21 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

7 Kuliner yang Patut Dicoba Saat Melintasi Jalur Pansela

26 hari lalu

7 Kuliner yang Patut Dicoba Saat Melintasi Jalur Pansela

Sate Maranggi yang bisa dijajal di Jalur Pansela, menggunakan daging sapi yang telah direndam rempah seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, cuka.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

47 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Gempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar

16 Februari 2024

Gempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya