Dijerat Korupsi di Bengkulu, Ini Jawaban Pengacara RJ Lino

Reporter

Sabtu, 27 Februari 2016 16:10 WIB

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino berada di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, 5 Februari 2016. Pemanggilan kali ini merupakan kali kedua setelah RJ lino tidak hadir akibat menderita serangan jantung ringan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Jakarta Medical Center selama beberapa hari. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Richard Joost Lino, Maqdir Ismail, mengatakan, hingga saat ini, tidak ada panggilan terhadap kliennya atas dugaan korupsi pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu. "Sepanjang saya tahu, tidak ada," katanya saat dihubungi pada Sabtu, 27 Februari 2016.

Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu dijalankan PT Pelindo II. Proyek tersebut mendapatkan anggaran sebesar Rp 286 miliar.

Kejaksaan Negeri Bengkulu berencana memanggil semua petinggi Pelindo II terkait dengan dugaan korupsi pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai. Sebagai mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino juga akan dipanggil. Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu I Made Sudarmawan mengatakan pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut dia, pemanggilan terhadap RJ Lino bukan yang pertama kalinya dilakukan aparat Kejaksaan Negeri Bengkulu. Sebab, sebelumnya pihaknya telah melakukan pemanggilan, tapi RJ Lino tidak hadir.

Sudarmawan tidak menjelaskan apa kesalahan Lino dan jajarannya dalam persoalan ini. “Karena pada pemanggilan sebelumnya tidak pernah datang. Makanya kita panggil yang lain dulu untuk melengkapi bukti,” ujarnya.

Kejaksaan Negeri Bengkulu telah meminta bantuan dua ahli bidang pengerukan pelabuhan, termasuk melibatkan pihak perguruan tinggi. Peran saksi ahli itu untuk mengetahui pengukuran dasar laut yang tidak bisa dijelaskan dengan pemikiran biasa dan bersifat sangat teknis.

RJ Lino dicopot sebagai Direktur Utama PT Pelindo II oleh Menteri BUMN. Pencopotan dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Lino sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan quay container crane (QCC) di Pelindo II pada tahun anggaran 2010. Lino juga ditetapkan sebagai tersangka kasus mobile crane oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri.



VINDRY FLORENTIN | PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

16 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya