Hujan Deras, Warga Diminta Jauhi Aliran Lahar Gunung Kelud

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 16:57 WIB

Pengunjung naik ke bagian puncak bangunan Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran menjadi tempat pemujaan untuk menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh Gunung Kelud yang sering meletus kala itu. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Kediri - Penduduk yang tinggal di sekitar sungai aliran lahar Gunung Kelud diminta berhati-hati. Jika hujan turun terus-menerus selama lebih dari satu jam, aliran sungai bisa menjadi ancaman. Sebab, tumpahan lahar dingin yang berupa material vulkanis berbahaya dari puncak akan terbawa air hingga kawasan permukiman.

Peringatan ini disampaikan Pemerintah Kabupaten Kediri menyusul terjangan lahar dingin di aliran Kali Ngobo, Dusun Wonorejo, Desa Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, Kamis, 25 November 2016. Besarnya debit lahar yang turun membawa batuan sisa letusan memporak-porandakan instalasi saluran air PDAM di permukiman penduduk. “Selalu dengarkan informasi dari petugas, terutama saat hujan,” kata Bupati Kediri Haryanti saat melihat lokasi kerusakan saluran air bersih di Plosoklaten, Jumat, 26 Februari 2016.

Untuk mengantisipasi potensi banjir lahar ini, pemerintah menyiagakan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan relawan di titik-titik pemantauan aliran lahar. Melalui saluran radio komunitas (ORARI), mereka melaporkan lonjakan debit sungai yang turun dari puncak, terutama saat hujan turun.

Petugas juga meminta masyarakat menjauhi aliran sungai ketika hujan turun lebih dari satu jam. Hujan yang deras akan berpotensi membawa sisa letusan gunung api yang menumpuk di atas. Hal ini berbahaya mengingat sisa letusan itu bisa berupa batuan kecil hingga besar yang mampu merusak apa pun yang dilalui.

Mengenai kerusakan saluran air bersih yang diterjang lahar kemarin, Haryanti memerintahkan PDAM untuk menangani dengan mengirimkan pasokan air bersih menggunakan truk tangki. Putusnya saluran itu telah memicu krisis air bersih untuk 350 kepala keluarga di Desa Trisulo. Pemerintah juga berupaya memperbaiki saluran air yang berada di aliran lahar sepanjang 2 kilometer itu agar bisa berfungsi kembali. “Selama perbaikan belum selesai, setiap hari ada dropping air dari PDAM,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan.

Sebelumnya, banjir lahar yang turun dari Gunung Kelud ini juga menghancurkan sebuah warung dan menenggelamkan dua truk di aliran sungai Kabupaten Blitar dua hari lalu. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam bencana itu meski kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Akibat serangan itu, pemerintah Blitar menutup kawasan pencarian pasir di aliran lahar yang selama ini didatangi penambang.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Khoirul Huda tak bisa memperkirakan volume sisa letusan yang akan turun selama musim hujan mendatang. Dia meminta masyarakat selalu mewaspadai aliran lahar jika terjadi hujan deras di kawasan puncak. Curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi kestabilan material sisa letusan yang bisa berupa batu seukuran kerbau. “Sebaiknya hati-hati saat hujan deras.”

HARI TRI WASONO

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya