MKD Ogah Diperalat Jegal Calon Ketua Umum Partai  

Kamis, 25 Februari 2016 11:19 WIB

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri) didampingi Wakil Ketua MKD Junimart Girsang (kedua kiri), Sufmi Dasco Ahmad dan Kahar Muzakir menunjukkan surat pengunduran diri Ketua DPR pada sidang pelanggaran kode etik di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Desember 2015. MKD memutuskan sidang dinyatakan ditutup dengan menerima surat pengunduran diri Setya Novanto dan terhitung Rabu (16/12) yang bersangkutan dinyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua DPR. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat ogah jadi alat untuk menjegal langkah sejumlah anggota parlemen yang hendak maju sebagai calon ketua umum partainya. Hal ini disampaikan Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi maraknya desakan ke lembaganya untuk mengusut dugaan pelanggaran etik dua calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin dan Setya Novanto.

"Berpolitik lah yang santun," kata Dasco, Kamis, 25 Februari 2016. "Jangan jadikan MKD sebagai alat kepentingan politik."

Toh, politikus Partai Gerindra ini mengatakan MKD belum memberikan penilaian terhadap dugaan penerimaan gratifikasi oleh Ade Komarudin dan dugaan tanda tangan palsu Setya Novanto. Meski kental nuansa politik, menurut dia, MKD memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memeriksa dan menjaga martabat parlemen.

"Semuanya nanti akan dibahas dalam rapat MKD," kata Dasco.

Partai Golkar sendiri baru saja menunda pengesahan susunan panitia pra-munas karena Ketua Umum Aburizal Bakrie sakit sehingga tak bisa hadir. Berdasarkan rapat harian Dewan Pimpinan Pusat, munas bersama setelah polemik panjang dua kubu di partai berlambang pohon beringin tersebut akan dipimpin oleh Theo Sambuaga. Munas akan digelar sebelum pertengahan tahun guna mengejar keikutsertaan dalam pilkada serentak 2017.

Menurut Dasco, MKD tak bisa memastikan pemeriksaan terhadap dua calon ketua umum Golkar tersebut bakal selesai sebelum atau sesudah pelaksanaan munas. Ia berkukuh pada pembuktian. "Tergantung hasil verifikasi, apakah layak dilanjutkan atau tidak," ujarnya. "Kalau tak layak, langsung ditolak."

Ade Komarudin dilaporkan Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) dengan dugaan menerima gratifikasi sebagai anggota parlemen dari pengusaha asal Kalimantan. LAKP menyerahkan sejumlah foto kepada MKD sebagai bukti tuduhan tersebut. Sedangkan Setya, MKD sendiri belum menerima laporan masyarakat soal tanda tangan palsu di kolom absen mantan Ketua DPR tersebut pada rapat paripurna Selasa lalu. Kolom tersebut berisi tanda tangan, meski Setya tengah berada di Sulawesi Utara untuk urusan partai.



FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

31 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

34 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Dito Ariotedjo Bilang Airlangga Bisa Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar

42 hari lalu

Dito Ariotedjo Bilang Airlangga Bisa Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar

Politikus Golkar Dito Ariotedjo mengklaim para anggota di daerah mengapresiasi kinerja Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ini Ketua Indonesia

43 hari lalu

Jawab Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ini Ketua Indonesia

Jokowi berseloroh jika saat ini dia jadi Ketua Indonesia saat ditanya peluang menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Munas Golkar Tetap Desember: yang Maju Musim Panen

46 hari lalu

Airlangga Sebut Munas Golkar Tetap Desember: yang Maju Musim Panen

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) partainya pada tahun ini akan tetap digelar Desember.

Baca Selengkapnya

MKGR Yakin Jokowi dan Gibran Tak Mungkin Acak-acak Urusan Pencalonan Ketum Golkar

46 hari lalu

MKGR Yakin Jokowi dan Gibran Tak Mungkin Acak-acak Urusan Pencalonan Ketum Golkar

Adies Kadir mengklaim, Airlangga memiliki hubungan yang dekat dengan Jokowi. Selalu melaksanakan tugas-tugas sebagai menteri dengan baik.

Baca Selengkapnya

MKGR Serahkan Penetapan Jadwal Munas Golkar ke Airlangga

47 hari lalu

MKGR Serahkan Penetapan Jadwal Munas Golkar ke Airlangga

Dia menegaskan MKGR juga mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode ketiga 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Bilang Dukungan DPD ke Airlangga Jadi Ketum Lagi Bukan karena Tekanan

47 hari lalu

Politikus Golkar Bilang Dukungan DPD ke Airlangga Jadi Ketum Lagi Bukan karena Tekanan

Dalam kesempatan itu, mereka juga sempat meneriakkan "Airlangga aklamasi" sebanyak tiga kali sebelum konferensi pers dimulai.

Baca Selengkapnya