Tosan Akan Bersaksi dalam Sidang Salim Kancil Hari Ini  

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 10:23 WIB

Aktivis penolak tambang pasir Lumajang, Tosan (kanan) bersama istrinya Ati Hariati saat di temui petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, 13 Oktober 2015. Setelah dinyatakan pulih oleh dokter, korban kekerasan penolak tambang pasir di desa Selok Awar-awar Lumajang tersebut hari ini boleh meninggalkan rumah sakit. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Sidang perdana kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan terhadap Tosan--keduanya aktivis lingkungan penolak tambang pasir liar di Lumajang--kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis, 25 Februari 2016. Tosan akan bersaksi untuk mengungkap kasus ini.

Sejumlah mahasiswa dan beberapa orang dari lembaga swadaya masyarakat menggelar orasi sebelum sidang digelar. Teriakan-teriakan menolak mafia tambang pasir mereka serukan. Tidak ketinggalan tabur bunga dilakukan sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk mengenang almarhum Salim. "Misi kita satu, agar tidak ada lagi aktivis lingkungan yang dibantai semena-mena, " ujar Rere dari pihak Walhi saat memimpin orasi.

Salah satu warga sekitar penambangan pasir Lumajang tidak ketinggalan menyuarakan aspirasinya. Kedatangannya sengaja mendukung saksi yang hadir untuk memberi keterangan dalam kasus ini. Dalam orasinya, mereka berharap jaksa penuntut dan hakim tidak mengaburkan substansi pasal.

Rencananya, kata Rere, mereka akan terus berkomitmen mengawal persidangan Salim Kancil. Sidang Salim Kancil kali ini digelar dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Tosan, salah satu korban pembantaian, akan dihadirkan untuk mengungkap kasus ini.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan 37 tersangka dalam kasus pembunuhan aktivis antitambang, Salim Kancil. Dua di antaranya anak-anak di bawah umur sehingga masih berada di Lumajang.

Salah satu tersangka pembunuh Salim Kancil adalah Hariyono, Kepala Desa Selok Awar-Awar. Hariyono diduga menjadi aktor intelektual pembunuhan Salim Kancil dan pengeroyokan terhadap Tosan, rekan Salim. Dia juga didakwa melakukan tindak pidana illegal mining di Pantai Watu Pecak.

Kasus pembunuhan Salim dan penganiayaan Tosan terjadi pada 26 September 2015. Dua warga Desa Selok Awar-Awar itu menjadi korban penyiksaan lebih dari 30 orang propenambangan pasir di Pantai Watu Pecak.

Salim ditemukan tewas di jalan dekat makam desa setempat setelah sebelumnya sempat dijemput dari rumahnya dan disiksa di balai desa. Sedangkan Tosan mengalami luka-luka serius. Dia sempat menjalani perawatan dan operasi.

Persidangan sebelumnya, 18 Februari 2016, mendudukkan sebanyak 35 terdakwa yang disidangkan dalam 14 berkas. Itu pun belum termasuk dua tersangka yang masih digolongkan anak-anak, yang rencananya akan disidangkan secara terpisah.



SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

8 menit lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

7 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

16 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

19 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya