Kapolri: Baru 20 Persen Narkoba yang Berhasil Diamankan

Reporter

Rabu, 24 Februari 2016 19:17 WIB

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti menjawab pertanyaan awak media seusai menghadiri pertemuan dengan pimpinan DPR dan MPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 10 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bahwa jumlah narkoba yang berhasil diamankan kepolisian selama 2015 mencapai puluhan ton. Namun, menurut ia, angka itu masih tergolong kecil.

"Jumlah yang berhasil kami amankan hanya 20 persen dari angka yang beredar. Silahkan bayangkan berapa jumlah aslinya," ujar Badrodin usai bertemu Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pemberantasan narkotika di Istana Merdeka, Rabu, 24 Februari 2016.

Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Mabes Polri dan BNN terhitung ada ada 23,2 ton ganja, 2,3 ton sabu, dan 1,072 juta butir ektasi yang berhasil disita selama 2015 . Angka tersebut tidak diikuti dengan jumlah heroin yang disita. "Angkanya kecil," ujar Badrodin.

Sementara itu, dari jumlah perkara, ada 40.253 perkara narkoba pada 2015. Dari 40 ribuan perkara itu, berhasil ditangkap sedikitnya 50.167 di mana 665-nya adalah hasil kerja BNN. "Itu angka-angka yang berhasil membunuh cukup banyak warga kita. Kalau berhasil ditekan, ribuan bisa diselamatkan," ujar Badrodin.

Jumlah perkara narkoba yang mencapai 40 ribu per tahun membuat Presiden Joko Widodo gerah. Untuk mencegah perkara itu makin parah, Jokowi mendeklarasikan perang melawan narkoba dalam rapat terbatas dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kepala Badan Nasional Narkotika Komisaris Jenderal Budi Waseso.

"Presiden meminta pertempuran yang tegas, keras, dan membuat pelakunya jera. Tahun ini saja, bandar narkoba yang memasukkan barang ke Indonesia meningkat 13 persen," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung membacakan hasil rapat di kompleks Istana Merdeka, Rabu, 24 Februari 2016.

Pramono melanjutkan, sejumlah langkah sudah disiapkan Mabes Polri bersama BNN untuk merespon permintaan Jokowi. Salah satunya adalah membentuk pasukan K9 (Canine, Anjing) untuk membantu BNN mencegah penyelundupan narkoba.

Anjing-anjing itu akan ditaruh di tempat-tempat yang biasa dijadikan pintu masuk penyelundup narkoba. Beberapa pintu masuk itu bisa daerah perbatasan hingga bandara. "Selain itu, akan dilakukan juga pemutusan mata rantai peredaran narkotika di Indonesia," ujarnya.

Budi Waseso menambahkan pernyataan Pramono bahwa sebuah satuan tugas khusus berisi anggota Polri, TNI, Bea Cukai, dan BNN akan dibentuk untuk memudahkan koordinasi selama "perang" berlangsung. Satgas itu akan ditempatkan khusus di satu kantor dan dikomando langsung oleh dirinya.

"Satgas ini akan dipantau terus oleh Presiden Jokowi. Kami diminta sudah bisa memberikan hasil dalam waktu enam bulan," ujar Budi. Adapun untuk saat ini, kata Budi, pihaknya masih merumuskan bentuk dari operasi perang yang diminta Jokowi dan berapa biaya yang akan dihabiskan.

Secara terpisah, Badrodin mengatakan bahwa pelaku tindak pidana narkoba tidak hanya akan dihukum, tetapi juga akan dimiskinkan. Mekansime yang digunakan, tindak pidana pencucian uang. "Presiden meminta operasi ini harus memberikan dampak yang signifikan," ujarnya.

ISTMAN MP



Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

16 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya