Jawaban Pemkot Surabaya Soal Cuitan Ridwan Kamil

Reporter

Rabu, 24 Februari 2016 18:52 WIB

Ridwan Kamil memberi sambutan saat peresmian jalur pedestrian di area factory outlet Jalan RE Martadinata, Bandung, 28 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya menyayangkan cuitan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang mengaku ditolak studi banding ke Surabaya. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, tak merasa menolak rombongan Wakil Wali Kota, Oded Muhammad Danial tersebut.

“Selama ini kami tidak pernah menolak kunjungan studi banding. Ibu (Wali Kota Tri Rismaharini) sudah berpesan untuk melayani siapa saja yang datang belajar dan memberikan semua ilmu agar daerah lain dapat berkembang bersama,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 24 Februari 2016.

Fikser menjelaskan, setiap surat pengajuan studi banding akan diterima oleh bagian humas Pemkot Surabaya. Jika keinginan pada tanggal yang diminta tak bisa dipenuhi, mereka akan menjadwalkan ulang. “Kalaupun saat hari-H tidak bisa, kami memberi tahu. Mereka juga akan berkomunikasi ke kami. Karena kami yang akan mengatur,” katanya.


Baca juga: Ditolak Studi Banding, Ridwan Kamil Sesalkan Pemkot Surabaya

Setiap surat yang dikirimkan, kata Fikser, pasti dibalas. Namun untuk kepastian jadwal, akan diatur oleh staf, bukan pejabat. “Komunikasinya antar staf atau kepala dinas melalui telepon."


Namun, karena jadwal yang ada di Pemkot Surabaya cukup banyak, sehingga, ketika pengajuan studi banding pemkot Bandung belum bisa diterima pada hari-H, menurutnya itu wajar. Apalagi, saat itu dinas pendapatan yang dikunjungi tengah menerima kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam rangka agenda awal tahunan.

“Ini hal yang serius bagi semua kabupaten. Kami pas sibuk-sibuknya, kan mustinya mereka mengerti bahwa ada kegiatan, bukan tiba-tiba langsung seperti itu,” kata dia.

Fikser pun menyesalkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, pihaknya tak ada niatan untuk tak menghormati rombongan Wakil Wali Kota Bandung itu. Ditambah lagi, Ridwan Kamil sampai menyebarkannya di media sosial. “Kunjungan-kunjungan sebelumnya kan, kami terima. Kecuali jika kami tidak pernah mau menerima studi banding dari Bandung sama sekali, yang berarti kami tidak pernah terbuka dengan Bandung,” tutur dia.

Adapun Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengungkapkan kekecewaannya kepada Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Twitternya, Rabu siang. "Sy menyesalkan, Wakil walikota Bdg ditolak studi banding ol pemko Surabaya.Insya Allah dg visi NKRI kami di Bdg akn terima siapapun ut studi," tulis @ridwankamil.

Pada tweet berikutnya, ia menambahkan, "walaupun dibegitukan, kami tetap dgn terbuka menerima tim pemko Surabaya di Des`15 yg studi banding terkait manajemen raskin ke pemkot bdg."

Dalam balasan tweet-nya kepada netizen, ia berujar bahwa rombongan tersebut terdiri tim pajak, dan Wakil Wali Kota untuk melakukan studi banding ekstensifikasi penerimaan pajak.

Saat disinggung soal sikapnya, ia berdalih bahwa cuitan itu tak berlebihan. “Ini bukan soal lebay. baper dll. ini utk jadi perhatian. krn bukan yg pertama. ini pernyataan wakil walikota bandung.”

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Gorontalo di Hari Putusan Sengketa Pilpres

Presiden Jokowi akan meresmikan bandara hingga jalan dalam hari kedua kunjungan kerja ke Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

8 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya