Presiden Jokowi Minta TNI Tak Terpusat di Jawa  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 17:48 WIB

Jokowi (kanan) berada dalam kokpit pesawat C-130 TNI AU saat memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 di atas perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 30 Desember 2014. Twitter.com/@ Iriana Joko Widodo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar pengembangan Tentara Nasional Indonesia tidak terpusat di Pulau Jawa. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pembangunan TNI harus dimulai dari pinggiran Indonesia sehingga merata.

"Presiden meminta pembangunan TNI tidak terpusat di Jawa tapi betul-betul Indonesiasentris. Dimulai dari pinggiran sehingga kekuatan itu menjadi merata," kata Pramono seusai rapat terbatas mengenai penguatan TNI di Kantor Presiden, Selasa, 23 Februari 2016.

Hari ini, Presiden Jokowi secara khusus menggelar rapat terbatas mengenai pengembangan TNI. Selain instruksi agar pengembangan TNI tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, Presiden juga meminta agar pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memperkuat TNI dilakukan secara transparan dan terukur. Pramono mengatakan Presiden berharap kekuatan TNI dapat meningkat pesat karena era persaingan yang sudah tidak bisa dihindari lagi.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan selama ini pangkalan udara TNI terletak di Madiun, Yogyakarta, dan Malang. Menurut dia, tiga lokasi ini menjadi pusat pengembangan Angkatan Udara. Ke depan, agar TNI bisa lebih leluasa terbang dan berlatih, maka akan dikembangkan pangkalan udara di Biak, Morotai, Merauke, dan beberapa titik lain di timur Indonesia. "Jadi ini untuk melancarkan penerbangan, alasan ekonomi, dan agar pilot bisa terbang tiap saat dan berlatih," katanya.

Gatot mengatakan pulau-pulau terluar di Indonesia memang masih belum banyak yang digarap. Pengembangan pangkalan udara di bagian timur Indonesia, kata dia, sangat dibutuhkan untuk menunjang tugas dan fungsi TNI. Ia mencontohkan, pesawat Sukhoi jika mendarat membutuhkan alat aki, oksigen udara, dan sejumlah peralatan. "Sedangkan ini kita punya hanya di wilayah barat. Di wilayah timur tidak ada. Misalnya pesawat Sukhoi turun di Ambon tidak bisa terbang lagi. Ini akan kami lengkapi segera," katanya.

Rencana pembangunan pangkalan udara ini, menurut Gatot, mulai direncanakan tahun ini. Presiden meminta Panglima dan kementerian terkait untuk melakukan observasi wilayah mana yang paling strategis untuk dibuat pangkalan serta estimasi biaya. "Presiden menekankan dihitung benar rupiahnya dan dilakukan sehemat mungkin," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya