INFO MPR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sangat mendukung program sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan MPR RI. Menurut dia, melaksanakan Pancasila itu harus sebagai kebiasaan dan bukan sebagai pengetahuan.

“Karenanya, sosialisasi seperti yang dilakukan MPR itu sangat penting dilakukan oleh semua pihak,” ujar Anis usai menghadiri acara silaturrahim dan diskusi mengenai moderasi Islam bersama Majelis Hukama Al-Islam di Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Kompleks South City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa, 23, Februari 2016.

Karena itu, kata Anies, Pancasila itu harus dilaksanakan. “Karena itu kita mengeluarkan Permendikbud nomor 23 tahun 2015 yang meminta setiap sekolah itu melakukan kebiasaan-kebiasaan sesuai Pancasila. Kebiasaan untuk saling menghormati, kebiasaan saling menghargai, kebiasaan berdoa, dan kebiasaan menjalankan syariat,” tuturnya.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi Negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara) sesuai dengan amanat UU No.17 Tahun 2014 Pasal 5 tentang MD3.

Hingga kini MPR terus melakukan sosialisasi Empat Pilar ini dengan melakukan kegiatan seminar, diskusi, pelatihan untuk masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, hampir 71 tahun Indonesia merdeka, nilai-nilai Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia (NRI) 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika hanya menjadi retorika dan basa-basi. “Selepas era reformasi tahun 1998 hingga saat ini, rasanya hidup ini kering. Hampir 71 tahun Indonesia merdeka nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika hanya menjadi retorika dan basa-basi,” ujar Zulkifli saat menerima kunjungan sejumlah budayawan yang terhimpun dalam Mufakat Budaya Indonesia (MBI) di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016 lalu.

Ketua MPR berharap agar nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika tersebut tidak hanya sekadar menjadi kata-kata namun harus menjadi budaya. Dan dalam budaya ada rasa toleransi dan saling menghargai. “Untuk itu nilai-nilai yang disosialisasikan MPR dalam Empat Pilar itu tidak boleh hanya menjadi bahan ceramah saja, namun harus diimplementasikan dalam kehidupan,” ucapnya.