Baden Powell Menempatkan Kaum Muda sebagai Pusat Pendidikan  

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 15:52 WIB

Baden Powell. allday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Baden Powell menempatkan anak-anak dan remaja sebagai pusat pendidikan kepramukaan. "Untuk zamannya, itu merupakan terobosan karena sebelumnya digunakan prinsip teacher centre, di mana guru yang utama. Di dalam kepramukaan, pembina adalah fasilitator," kata Joko Mursitho, mantan ketua Pusat Pendidikan Latihan Nasional Gerakan Pramuka.

Pernyataan Joko Mursitho disampaikan terkait dengan Hari Baden Powell yang ke-159 tahun pada hari ini, 22 Februari 2016. Robert Stephenson Smyth Baden-Powell yang lahir 22 Februari 1857 di London, Inggris, adalah pendiri Organisasi Kepanduan Dunia.

BP atau bipi, panggilan Baden Powell, adalah pensiunan letnan jenderal angkatan bersenjata Britania Raya. Setelah pensiun di usia 52 tahun, dia mengabdikan diri untuk remaja di Inggris dan negara lainnya.

Organisasi Kepanduan Dunia yang berdiri tahun 1909 saat ini memiliki 38 juta anggota di 217 negara dan teritori. Di Indonesia, ada sekitar 17 juta orang yang menjadi anggotanya.

Joko menjelaskan model pendidikan Baden Powell dipaparkan dalam bukunya yang terbit tahun 1939 dengan judul Paddle Your Own Canoe. "Saya berpendirian bahwa segalanya akan menjadi sesuatu yang baik manakala kita menenggelamkan kepentingan orang dewasa dan mempersilakan anak-anak atau peserta didik memimpin dunia, sehingga kita memiliki dunia yang menyenangkan serta penuh kebaikan dan persahabatan," ujar Baden Powell.

Menurut Joko, inti pendidikan kepramukaan Baden Powell adalah membangun karakter anak-anak dan remaja. Berkemah, mendaki gunung, berlayar, morse, dan semafor bukanlah akhir dari pendidikan, melainkan alat.

Baden Powell mengatakan kepramukaan bukanlah sains. "It is a jolly game in the out of doors, where boy-men and boys can go adventuring together as older and younger brother, picking up health and happiness, handicraft and helpfulness."

Seperti dikutip Listener Magazine (1937), BP bercerita, tahun 1893 dia melatih scouting bagi prajurit muda Kerajaan Inggris di resimennya. Mereka adalah orang-orang muda lulusan sekolah yang diajarkan membaca, menulis, dan aritmatika.

BP mengakui mereka adalah prajurit baik yang taat aturan, cerdas, patuh, dan menjaga kebersihan. Namun, kata dia, mereka tidak pernah diajarkan menjadi dirinya, bagaimana menjaga dirinya, bagaimana mengambil tanggung jawab, dan sebagainya. "Mereka tidak mempunyai kesempatan pendidikan di luar kelas," katanya.

Anak-anak muda itu dibesarkan di sekolah dan kemudian dilatih di militer. Mereka hanya melakukan seperti yang diperintahkan atasan dan tidak memiliki ide atau inisiatif sendiri.

Tindakannya dilakukan berdasarkan perintah. Jika perwiranya ditembak musuh, mereka tak berdaya bagaikan kawanan domba. Kirim salah satu dari mereka naik sendirian ke atas bukit di malam hari, satu di antara sepuluh prajurit itu akan tewas.

"Aku ingin membuat mereka merasa siap menghadapi setiap musuh, mampu menemukan jalan sendiri hanya berdasarkan peta atau bintang-bintang, terbiasa melihat semua trek dan tanda jejak, dan mampu berjuang sendiri," kata Baden Powell.

UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

7 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

13 hari lalu

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

20 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

20 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

21 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

25 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

29 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

30 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

31 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya