Sebuah Kapal Ikan berbendera Vietnam ditenggelamkan di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal tersebut dilakukan dengan cara diletakkan bom oleh tim Kopaska, karena mencuri ikan di perairan Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
TEMPO.CO, Pontianak - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI Angkatan Laut hari ini akan menenggelamkan delapan kapal pelaku illegal fishing di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Penenggelaman dilakukan Satgas 115 serentak di lima lokasi yang berbeda. Total, ada 30 kapal penangkap ikan yang ditenggelamkan," kata Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tyas Budiman.
"Ini merupakan kegiatan penenggelaman yang pertama kali pada 2016 dan akan dilakukan di lima lokasi berbeda," ucap Tyas, yang memimpin penenggelaman kapal di Pontianak, Senin, 22 Februari 2016.
Lima lokasi itu adalah Pontianak, Kalimantan Barat, dengan 8 kapal Vietnam yang akan ditenggelamkan; Bitung, Sulawesi Utara (6 kapal Filipina dan 4 kapal Indonesia); Batam, Kepulauan Riau (7 kapal Malaysia dan 3 kapal Vietnam); Tahuna, Sulawesi Utara (1 kapal Filipina); dan Belawan, Sumatera Utara (1 kapal Malaysia).
Tyas berujar, semua kapal yang ditenggelamkan di Kalimantan Barat sudah dalam status hukum in kracht. Delapan kapal tersebut berasal dari dua penangkapan oleh KP Houston Macan 001. Penangkapan pertama pada 29 Juli 2015 di perairan Laut Cina Selatan sekitar Natuna, Kepulauan Riau, dengan pelanggaran melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia tanpa dilengkapi dokumen perizinan.
Penangkapan kedua pada 7 September 2015 di sekitar Natuna, Kepulauan Riau, dengan pelanggaran yang sama. "Semua kapal tersebut merupakan kapal Vietnam," tuturnya. Dalam penenggelaman kapal itu, perwakilan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat selaku pihak yang mengeksekusi dan hakim ad hoc Peradilan Perikanan Pengadilan Negeri Pontianak turut serta.
Penenggelaman ini dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku Komandan Satgas 11 melalui live streaming dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Kapal-kapal ilegal diledakkan secara serentak pada Senin pagi ini pukul 10.00 WIB.