PPP Kembali ke Muktamar Bandung, Romi Minta Rapat Pleno

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 18 Februari 2016 09:36 WIB

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy berpidato saat pembukaan Silaturahmi Nasional PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 5 Februari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy meminta DPP PPP segera menggelar rapat pleno. Rapat tersebut wajib dilaksanakan sebagai salah satu upaya konsolidasi menuju muktamar islah.

"Dalam rapat itu, DPP perlu mengumumkan hal ini secara internal kepada seluruh jajaran DPP, DPW (Dewan Pimpinan Wilayah), dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) ke bawah, agar tercipta keseragaman pemahaman," ujar Romahurmuziy dalam keterangan persnya pada Kamis, 18 Februari 2016.

Romi--sapaan akrab Romahurmuziy--juga mengatakan rapat tersebut perlu dilakukan untuk mengambil langkah-langkah strategis ke depan. "Tentu dalam rangka penyatuan kembali seluruh elemen PPP, sebagaimana langkah-langkah yang diamanatkan Mahkamah PPP," ucapnya.

Surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengesahkan kembali susunan komposisi DPP PPP hasil Muktamar Bandung, menurut Romi, dapat memudahkan islah PPP seutuhnya. "Pintu islah terbuka lebar dengan adanya komando tunggal kepemimpinan partai," tuturnya.

Romi pun berharap semua kader PPP kembali bersatu, kompak, dan menjaga suasana organisasi agar tetap kondusif. Ia juga meminta para kader menunggu instruksi selanjutnya dari pimpinan partai. "Seraya tetap berserah diri dan berdoa kepada Allah SWT," kata Romi.

Pada Rabu kemarin, Menteri Hukum Yasonna Laoly mengesahkan kembali susunan komposisi DPP PPP hasil Muktamar Bandung. Kepengurusan itu disahkan dengan masa bakti enam bulan.

Kepengurusan PPP yang diketuai Suryadharma Ali dengan Jenderal Romahurmuziy sebagai sekretaris jenderal itu diminta segera membentuk panitia penyelenggara muktamar atau muktamar luar biasa demi menyelesaikan konflik di tubuh PPP.

Dalam penutupan Silaturahmi Nasional PPP pada 6 Februari lalu, Mahkamah PPP merekomendasikan digelarnya muktamar islah selambat-lambatnya April mendatang. Selain itu, muktamar islah harus dilaksanakan dua kubu yang berkonflik, yakni kubu Romahurmuziy dan kubu Djan Faridz, yang didahului musyawarah kerja nasional.

ANGELINA ANJAR SAWITRI







Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

54 hari lalu

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

KPU menerbitkan surat edaran perpanjangan rekapitulasi suara karena pertimbangan kondisi force majeure.

Baca Selengkapnya

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

56 hari lalu

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

1 Maret 2024

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

Romy PPP menyebut putusan MK soal penghapusan ambang batas parlemen adalah kemenangan kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

1 Maret 2024

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

Romahurmuziy mengatakan muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya