Anak Suku Sakai Jadi Bupati Bengkalis, Ini Janjinya
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Rabu, 17 Februari 2016 23:02 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Amril Mukminin resmi dilantik sebagai Bupati Bengkalis periode 2016 - 2021. Amril yang berpasangan dengan Muhammad sukses merebut kursi Bengkalis 1 mengalahkan pasangan inkamben Herlyan Saleh dan pesaing lainnya Sulaiman Zakaria. Tak tanggang-tanggung Amril menang telak atas dua tokoh yang sudah lebih dulu tersohor di Bengkalis itu. Siapa sangka, Amril merupakan anak jati suku Sakai asli dari Kecamatan Pinggir, Bengkalis.
Suku Sakai adalah orang-orang yang tergolong dalam ras Veddoid. Umumnya mereka memiliki ciri-ciri fisik berkulit cokelat agak gelap dengan rambut keriting atau berombak.
"Semua suku sama, mau Sakai, Minang, Jawa atau Batak, itu tergantung individu asalkan bersaing dengan baik," katanya, Rabu 17 Februari 2016.
Asal-usul suku Sakai sendiri masih menjadi perdebatan, namun banyak yang meyakini bahwa suku Sakai berasal dari keturunan Pagaruyung, Minangkabau, yang berabad-abad lalu telah hijrah ke Riau.
Baca juga: Indah Damayanti, Kepala Daerah Perempuan Pertama di NTB
Konon, dulunya mereka adalah orang-orang yang hidup di sekitar sungai dan menggantungkan hidup mereka pada hasil kekayaan sungai seperti ikan. Di Riau, suku Sakai berada di kawasan Duri, Mandau dan Pinggir. Namun zaman berubah, pertama kali anak Sakai kini jadi bupati di negeri mereka sendiri yang kaya akan minyak bumi itu.
Amril Mukminin menilai semua suku sama asalkan dapat bersaing dengan baik. Amril mengaku akan langsung bekerja mengatur daerahnya yang terdiri dari gugusan pulau dan daratan. Dia memiliki strategi mengatur setiap daerah sesuai kebutuhan masing-masing di kabupten yang terdiri dari 8 kecamatan itu.
Amin berujar akan membagi empat gerbang pembangunan yakni gerbang pertama Bengkalis-Bantan bakal dijadikan pusat perkotaan dan pendidikan. Kemudian Siak Kecil dan Bukit Batu disebut gerbang laksamana sebagai pusat pertanian dan pelabuhan. lalu Mandau-Pinggir sebagai pusat perindustrian dan perdagangan terakhir Rupat-rupat Utara sebagai pusat pariwisata. "Saya akan langsung berkoordinasi dengan satuan kerja untuk mencapai visi misi itu," kata Amin.
Baca juga: Pakai Sepatu Eks Lokalisasi Dolly Saat Pelantikan, Risma: Nyaman, Pas Kok!
Amril berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih. Dia menyadari di penghujung kepemimpinan bupati sebelumnya, Bengkalis menjadi sorotan nasional atas kasus korupsi dana Bansos yang dilakukan berjamaah antara eksekutif dan legislatifnya. Bupati dan tujuh legislator menjadi tersangka atas kasus yang merugikan negara Rp 29 miliar itu. "Komitmen kami bekerja dengan niat tulus ikhlas sesuai peraturan perundang-undangan yang ada," katanya.
Begitu juga persoalan bencana kabut asap. Amril mengatakan sebagai langkah awal ia fokus pencegahan bencana kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan. "Pencegahan kabut asap menjadi program prioritas kami," katanya.
Amril mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membahas persoalan kebakaran lahan yang kerap terjadi di Bengkalis. Menurut dia, Kementerian LHK telah menyatakan akan datang ke Bengkalis untuk membahas upaya pencegahan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan bersama pemerintah daerah.
"Kami tingkatkan sosialisasi hingga ke desa-desa akan ancaman hukuman membakar lahan," ujarnya.
RIYAN NOFITRA