Gerindra Lirik Menantu Sultan Jadi Calon Wali Kota Yogya

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 21:49 WIB

GKR Mangkubumi (kiri) dan KPH Wironegoro (kanan) berfoto bersama setelah prosesi siraman putri mereka RAj. Arti Ayya Fatimasari saat upacara Tarapan di Yogyakarta, 20 September 2015. Prosesi siraman ini menggunakan air yang diambil dari tujuh sumber. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Parta Gerindra melirik Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro, menantu Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X sebagai salah satu calon wali kota Yogyakarta pada pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 2017.

Ketua DPD Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryanto mengatakan berdasarkan komunikasi dengan Wironegoro, suami dari Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi itu menyatakan siap maju. Namun hingga saat ini, kata Nuryanto, belum ada pembicaraan internal di keraton. “Kalau ada dukungan, saya akan menghadap Sultan untuk mohon izin,” kata Nuryanto yang juga kerabat keraton dengan gelar KPH Yudhohadiningrat itu.

Gerindra, kata Nuryanto, siap berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon dari internal partai maupun di luar internal partai. Sejumlah nama bakal calon mulai bermunculan, termasuk inkumben, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti “Perintah Pak Prabowo (Ketua Umum DPP Gerindra), koalisi partai manapun silakan. Yang penting ada kans untuk menang,” katanya saat ditemui di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 17 Februari 2016.

Selain Wironegoro yang merupakan kader Gerindra, muncul nama mantan Kepala Kepolisian Daerah DIY Inspektur Jenderal Haka Astana. Namun dia mensyaratkan, para kandidat mendaftarkan ke DPC Gerindra di Yogyakarta “Dari DPC akan dijaring untuk dibawa ke DPD. Lalu uji kelayakan dan kepatutan. Siapa yang layak maju,” kata Nuryanto yang pensiunan polisi itu.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi menolak berkomentar soal calon-calon yang akan diusung PDIP dalam pilkada 2017 mendatang. Mengingat calon-calon yang diusung PDIP dalam pilkada 2015 di Gunungkidul, Bantul, dan Sleman kandas semua. “Karena enggak ada evaluasi soal figure, saya enggak berani menanggapi,” kata Idham.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY dari Fraksi PAN, Arif Noor Hartanto menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pilkada Kota Yogyakarta pada 2017 apabila diutus partainya dan mendapat dukungan masyarakat. Nama Arif sempat didengungkan sebagai kandidat Walikota Yogyakarta menggantikan Haryadi Suyuti. “saya nyatakan sami’na wato’na,” kata Arif yang biasa disapa Inung itu.

Sedangkan Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais menyatakan, DPP hanya memantau upaya penjaringan calon yang dilakukan DPW PAN. Termasuk melalui survei yang saat ini tengah dilakukan. Hingga saat ini ada beberapa nama dari internal maupun eksternal PAN yang diterima. “Semua nama, termasuk Mas Inung, kalau didukung masyarakat akan kami survei,” kata anak mantan Ketua MPR, Amien Rais itu.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

58 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya