Alat Tempur Masa Depan Buatan Cipinang Tampil di Singapura  

Rabu, 17 Februari 2016 08:22 WIB

Prototype pakaian tempur buatan PT Bhinneka Dwi Persada dengan nama Indonesian Future Soldier diperagakan dalam acara Singapore Airshow 2016, Changi, Singapura, 16 Februari 2016. Pakaian yang telah dipasarkan di beberapa pasukan khusus ini melibatkan banyak teknologi muktahir termasuk kamera dan kacamata data. FRANSISCO ROSARIANS

TEMPO.CO, Changi - Perusahaan pembuat sistem komunikasi pertahanan dan pesawat intai tanpa awak atau drone, PT Bhinneka Dwi Persada, membuat booth pameran dalam acara Singapore Airshow 2016.

Perusahaan yang bengkelnya berada di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, tersebut tak mau kalah dengan perusahaan besar skala internasional. Mereka menampilkan prototype dan miniatur sejumlah peralatan yang diproduksinya, termasuk drone jenis Rajawali 330, Rajawali 350, dan Bullray.

Booth di sektor D kawasan Changi Exhibition Centre ini juga tampak ramai dikunjungi pengusaha dan praktisi keamanan negara lain. "Ada dari Malaysia dan Dubai," kata CEO PT Bhinneka Feba Henry Affan, 16 Februari 2016.

Hal yang menarik, Feba meminta putrinya turut serta dalam pameran alutsista tersebut dengan mengenakan salah satu produk sistem komunikasi terintegrasi bernama Indonesian Future Soldier.

Pakaian ini merupakan modifikasi dari jaket antipeluru yang dilengkapi dengan sejumlah item teknologi, seperti kamera pengintai di bagian dada dan helm, serta komputer layar portabel di lengan kanan.

Menurut Feba, pakaian tempur ini telah dipresentasikan ke sejumlah satuan khusus TNI, seperti Komando Pasukan Khusus, Komando Pasukan Katak, Komando Pasukan Khas, dan Detasemen Jala Mengkara. "Tinggal menunggu permintaan jumlah dari mereka," kata Feba.

Meski hanya prototype, Feba memaparkan sejumlah item kombinasi dalam pakaian tersebut. Setiap pakaian tempur memiliki satu unit personal mesh radio yang dapat terhubung otomatis dengan pusat komando atau antarprajurit di lapangan.

Pada bagian helm, Bhinneka menambahkan teropong inframerah atau thermal dan Agumantated Reality yang memungkinkan pusat komando mengirimkan informasi tambahan ke prajurit, seperti wajah target secara langsung.

Semua data tersebut, termasuk rekaman pesawat intai Rajawali 330, juga dapat diakses setiap prajurit melalui layar Wrist Mount Computer di lengang kanan. Pakaian tersebut juga dilengkapi Bio Sensor dan Indoor Positioning System.

Sebagai tambahan, di dada kiri atas, Bhinneka merekatkan sebuah kamera intai yang memungkinkan pusat komando melihat situasi di lokasi prajurit.

Meski demikian, Feba merahasiakan semua harga produk yang dijual. "Ini memang untuk operasi khusus, seperti melawan teroris di Poso yang tempatnya pegunungan dan sulit," katanya.

FRANSISCO ROSARIANS



Berita terkait

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

4 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

4 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya