Beli Sedikit, Menhan Ngotot ToT Pembelian Sukhoi Su-35  

Rabu, 17 Februari 2016 07:10 WIB

Dari kiri: Menteri Pertahanan Filipina Voltaire T Gazmin, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Dirut PT PAL Indonesia M Firmansyah, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meresmikan peluncuran Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 di Surabaya, 18 Januari 2016. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Changi - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah Rusia memastikan adanya transfer of technology (ToT) atau sistem transaksi offset dalam pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35. Hal ini dijamin meski rencananya pemerintah hanya bakal memesan paling banyak 10 unit atau lebih sedikit dari jumlah satu skuadron sebanyak 16 unit.

"Tak apa-apa. Mereka (Rusia) senang kok, daripada tak ada yang beli," kata Ryamizard di sela acara Singapore Airshow, Selasa, 16 Februari 2016.

Ia mengatakan pembelian Sukhoi untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger sudah hampir 100 persen. Rencananya, mantan kepala staf angkatan darat tersebut bakal berkunjung ke Rusia untuk penandatanganan kontrak pada bulan mendatang. "Insya Allah nanti di Rusia," kata Ryamizard.

Menurut Ryamizard, pembelian Sukhoi dalam jumlah kecil memang jadi bagian rencana pemerintah soal peremajaan alutsista. Pemerintah sengaja tak membeli banyak dengan pertimbangan perkembangan teknologi pertahanan sangat cepat. Waktu produksi Su-35 selama lima tahun tak menutup kemungkinan sudah adanya teknologi baru yang lebih tinggi saat semua pesawat pesanan tersebut selesai diproduksi dan dikirim.

"Kita harus pandai, beli sedikit-sedikit saja," katanya.

Ryamizard tak mampu memaparkan detail soal isi dan jenis ToT yang akan dilakukan Rusia kepada Indonesia dalam pembelian Su-35. Seharusnya, dengan sistem offset, pemerintah menerima lisensi pembuatan sebagian komponen untuk diproduksi di dalam negeri. Selain itu, pemerintah memiliki hak merakit, merancang, dan memodifikasi pesawat yang dibeli.

Pada umumnya, produsen pesawat tempur memberikan ToT sesuai dengan jumlah item pembelian negara tertentu. Semakin besar jumlah pembelian, semakin banyak Tot yang diserahkan. Jumlah 10 unit bahkan masih di bawah jumlah satu skuadron. "Yang pasti kita bisa buat dan ganti-ganti," kata Ryamizard.

Ia juga membantah adanya kepentingan politik dalam proses negosiasi dan pengambilan kebijakan pembelian Sukhoi. Semata semuanya adalah upaya Kementerian memberikan keamanan dan meningkatkan pertahanan. Ryamizard juga menjamin pembelian Su-35 dalam keadaan lengkap dengan sistem radar, navigasi, dan persenjataan.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

4 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

5 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

5 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

5 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

5 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya