Banjir, 2.481 Hektare Sawah di Riau Gagal Panen  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 16:47 WIB

Ilustrasi beras. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Pekanbaru - Bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah Riau menyebabkan 2.481 hektare sawah gagal panen (puso). Riau terancam mengalami penurunan produksi beras hingga 6.000 ton tahun ini.

"Sawah yang rusak akibat banjir jelas berpengaruh terhadap produksi beras tahun ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Riau Patrianov, kepada Tempo, Selasa, 16 Februari 2016.

Patrianov menyebutkan luas lahan sawah yang sudah ditanami di Riau saat ini mencapai 15.521 hektare. Seluas 10.583 hektare terendam banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai di tiga kabupaten.

"Dari luas lahan yang terendam, terdapat 2.481 hektare dipastikan puso," ujarnya.

Menurut Patrianov, kerusakan sawah terbesar terjadi di Kuantan Singingi. Total terdapat 9.637,35 hektare sawah yang ditanam di Kuantan Singingi, seluas 8.007 hektare di antaranya terendam banjir. Terdapat 1.014 hektare dipastikan puso.

Banjir juga menenggelamkan petakan sawah di Kampar. Dari 2.805 hektare sawah yang sudah ditanam, 2.336 hektare di antaranya terendam banjir. Sebanyak 1.434 hektare sawah dipastikan puso.

Sedangkan di Indragiri Hulu, dari 464 hektare sawah yang sudah ditanam, terdapat 65 hektare terendam banjir. Sebanyak 16 hektare mengalami puso.

Menurut Patrianov, rusaknya petakan sawah seluas 2.481 hektare di Riau dikhawatirkan berpengaruh terhadap penurunan produksi beras Riau. Diperkirakan Riau kehilangan produksi beras mencapai 6.000 ton sebagai dampak bencana banjir.

Jumlah sawah puso, Patrianov menambahkan, diperkirakan bakal terus bertambah mengingat banjir di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi belum surut akibat meluapnya sungai Batang Kuantan.

Meski demikian, kata Patrianov, Riau masih optimistis dapat memenuhi target produksi beras tahun 2016 sebanyak 406.996 ton. Sebab, kata dia, dari pengalaman sebelumnya, Riau juga sempat mengalami gagal panen ribuan hektare sawah.

Namun target produksi tetap terpenuhi bahkan meningkat 2,5 persen dari tahun 2014 sebanyak 393.917 ton di tahun 2015. "Petani masih memiliki kesempatan melakukan penanaman kembali pada periode Maret nanti," ujarnya.

Agar target produksi tetap terpenuhi, kata Patrianov, pemerintah daerah bakal menyalurkan 25 kilogram bibit padi untuk satu hektare sawah yang terendam banjir tersebut. Bibit padi akan disalurkan melalui program bibit nasional yang telah dianggarkan Kementerian Pertanian melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

22 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya