5000 Warga Papua Hadiri Peresmian Kantor ULMWP di Wamena

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 10:08 WIB

Suasana pemungutan suara sistem noken saat Pilkada serentak di distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. Distrik Kurima terletak di perbatasan wilayah kabupaten Jayawijaya . TEMPO/Maria Hasugian

TEMPO.CO, Wamena - Sekitar lima ribu masyarakat berkumpul di Kantor Dewan Adat Lapago, di Kompleks Jalan Kuburan Lama, Kota Wamena untuk menghadiri peresmian kantor United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Senin, 15 Februari 2016. Masyarakat ini datang dari berbagai wilayah adat di Lapago.

Kantor ULMWP yang berbentuk honai dibangun dari jerih payah masyarakat Papua. Mereka mengumpulkan uang dari hasil menjual hasil bumi, babi atau sayur mayur. Total biaya yang digunakan membangun kantor ini mencapai Rp 350 juta .

“Kantor ini dulunya hanya honai biasa. Yang kemudian dibakar oleh orang jahat. Sekarang masyarakat bisa buktikan kalau mereka bisa membangun kantor sendiri untuk dewan adat dan ULMWP. Ini luar biasa,” kata Pater John Jonga yang memimpin ibadah pengucapan syukur atas berdirinya honai adat yang dijadikan kantor ULMWP bersama kantor Dewan Adat Lapago.



Baca juga:
Mengapa Generasi Muda Papua Semakin Terbuka Tuntut Merdeka?
Internasionalisasi Isu Papua, Ini Respons Pemerintah dan DPR



Peresmian kantor ULMWP ini, menurut Markus Haluk, petinggi ULMWP, untuk memberikan jawaban dari pernyataan pemerintah Indonesia yang menyebutkan ULMWP hanyalah sekelompok orang yang ada di luar Papua. ULMWP, lanjut Markus, adalah rakyat Papua, Bangsa Papua Barat itu sendiri.

“Masyarakat yang bangun kantor ini. Mereka sediakan tanah, mereka biayai, hingga jadilah kantor ini. Itu bukti bahwa ULMWP ada di Tanah Papua ini. Mereka yang di luar Papua hanyalah orang yang ditunjuk untuk menjalankan tugas membebaskan bangsa Papua Barat,” kata Markus.

Kantor ULMWP di Papua, seperti dikatakan Ketua Melanesia Spearhead Group, Manasye Sogavare, sangatlah penting. Dalam pertemuan Sogavare dengan para pemimpin Papua Barat di Honiara akhir Januari lalu, Ketua MSG menyambut baik rencana ULMWP untuk membangun kantor di Papua Barat. Dia mengatakan kehadiran ULMWP di Papua Barat, strategis dan penting.

“Orang-orang mengkritik MSG ketika MSG menerima ULMWP sebagai pengamat. Mereka mengatakan ULMWP adalah orang-orang yang tinggal di luar Papua Barat dan tidak mewakili rakyat Papua Barat. Ini pemikiran yang salah yang harus dilawan,” lanjut Sogavare.

Hal yang sama disampaikan Octovianus Mote, Sekretaris Jenderal ULMWP.
“ULMWP bukan katifitas sekelompok orang di luar negeri. ULMWP adalah bangsa Papua itu sendiri. ULMWP ada di seluruh Tanah Papua, di tujuh wilayah adat Papua,” kata Oktovianus Mote.

Kantor ULMWP di Wamena ini adalah hasil kesepakatan ULMWP di Honiara, bulan Januari lalu.
“Kami sepakati kantor ULMWP kami tempatkan ditengah masyarakat, di jantung Tanah Papua,” jelas Oktovianus Mote.

Kantor ULMWP lainnya, menurut Sekjen ULMWP ini, akan dibuka di beberapa wilayah di Tanah Papua. Namun posisi kantor-kantor ini nantinya sebagai kantor penghubung.

JUBI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

19 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

19 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

20 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.

Baca Selengkapnya

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.

Baca Selengkapnya