Jemput 302 Pengikut Gafatar, Pemda Ini Pinjam Hercules TNI

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 16:33 WIB

Warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari KRI Teluk Banten 516 saat tiba di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Di safe house Cibubur mereka akan menjalani proses de-radikalisasi dan pemulihan mental sebelum dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Boyolali - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana menjemput pengikut Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Penjemputan akan menggunakan Hercules milik TNI Angkatan Udara.

“Informasi yang kami terima, Pemprov Sumatera Utara sudah mengajukan permohonan ke Markas Besar TNI. Saat ini masih menunggu jawaban,” kata Kepala Subbidang Pemilu, Pendidikan, dan Budaya Politik Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Jawa Tengah, Haerudin, Senin, 15 Februari 2016.

Haerudin mengatakan, jumlah anggota Gafatar yang merupakan penduduk Sumatera Utara sebanyak 302 orang, termasuk anak-anak. “Kepastian pemulangan akan dibahas dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara pada Selasa atau Rabu,” kata Haerudin.

Pengikut Gafatar asal Sumatera Utara di Asrama Haji Donohudan semula hanya 126 orang. Setelah didata ulang jumlahnya bertambah 176 orang. Sebagian di antaranya sudah ber-KTP Kalimantan Barat. Mereka rencananya akan dipulangkan ke Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Hasil pendataan ulang langsung diklarifikasi oleh masing-masing pemerintah daerah di Sumatera Utara. Tim pemulangan berharap tidak ada “penumpang gelap” yang terangkut ke Sumatera Utara. Sebab, bila itu terjadi mereka akan kesulitantempat tinggal.


Selain Sumatera Utara, sejumlah pemerintah provinsi juga berencana menjemput warganya di Boyolali adalah Provinsi Lampung. Jumlah warganya di sana sebanyak 276 orang. Mereka yang ditampung di Asrama Haji Donohudan merupakan bagian dari pemulangan penghikut Gafatar di Mempawah, Kalaimantan Barat. Lebih dari 1.500 orang diusir oleh penduduk setempat karena dianggap menjebarkan ajaran sesat.

Gafatar di Mempawah membentuk komunitas yang mengembangkan sistem pertanian. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Berangkat ke Mempawah umumnya terdiri dari suami, istri dan anak. Kebanyakan mereka menjual aset untuk bekal ke Mempawah.


DINDA LEO LISTY


Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

9 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

15 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

57 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya