Menteri Yohana Serahkan Draft RUU Kebiri ke Menteri Puan

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 04:04 WIB

Seorang anak perempuan membawa poster saat Aksi Gerakan Memutus Kekerasan Terhadap Anak di Bundaran HI Jakarta, 14 Desember 2014. Dalam kurun Januari-November 2014, sebanyak 408 anak di sejumlah kota besar di Indonesia terjangkit HIV/AIDS. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengaku telah menyelesaikan penyusunan draf rancangan undang-undang (RUU) tentang hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan seksual. “Draft pengebirian sudah saya serahkan ke Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK),” tutur Yohana kepada Tempo, Minggu, 14 Februari 2016.

Yohana mengaku draft tersebut telah diserahkan ke Menteri Koordinator PMK, Puan Maharani beberapa waktu lalu untuk dikaji. Penyusunan RUU ini berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kekerasan seksual di Indonesia.

Namun dia tidak menjelaskan apakah draft tersebut nantinya akan dijadikan sebagai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau dimasukkan ke dalam revisi undang-undang KUHP. Menurut dia, saat ini draft tersebut sedang dipelajari oleh Puan Maharani sebagai atasannya.

Rencananya, setelah dipelajari oleh Menteri Puan, draft tersebut bakal dipelajari oleh Presiden Jokowi. Setelah itu draft bakal diserahkan ke DPR untuk segera digedok. Dia mengindikasi draft susunan pengebirian itu akan digedok pada tahun ini.

“Intinya kami setuju terhadap hukum pengebirian pada pelaku pencabulan,” kata Yohana menutup perbincangan. Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar Yohana membuat susuan revisi undang-undang yang mengatur tentang hukum kebiri bagi pelaku kekerasan seksual.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sendiri telah menguji draft tersebut bersama sejumlah ahli. Diharapkan, hukuman kebiri dapat membuat efek jera dan meminimalisir tingkat tindak pidana pemerkosaan maupun kekerasan seksual. Sayangnya dia tidak merinci terkait kategori pelaku yang memperoleh hukuman kebiri. Termasuk dengan kesehatan pelaku pascakebiri.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

10 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

11 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

12 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

23 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

23 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

26 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

27 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

28 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

29 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

29 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya