Legalisasi LGBT Ditolak, 140 Ribu Orang Teken Petisi Online

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 12 Februari 2016 08:47 WIB

Seorang mahasiswi membaca kitab suci saat aksi massa dari Dewan Dawah Islamiyah Indonesia dalam unjuk rasa anti LGBT di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 11 Februari 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat mulai meramaikan Petisi Online yang berisi penolakan terhadap wacana legalisasi lesbian, homoseksual, biseksual, dan transgender (LGBT). Petisi itu berjudul ‘Kepada Yth Komnas HAM dan DPR RI Kami menolak legalisasi LGBT di Indonesia’ yang dibuat di situs Petisionline.net.

Dalam data statistiknya disebutkan bahwa petisi tersebut dibuat pada 5 Juli 2015. Dan jumlahnya semakin banyak semenjak pemberitaan tentang isu LGBT mencuat di berbagai media. Hingga kini sudah terkumpul sebanyak 149.042 tanda tangan, yang berasal dari 71 756 alamat IP yang berbeda.

Jakarta menjadi kota terbanyak dengan 24.269 tanda tangan atau 16,28 persen dari total keseluruhan. Bekasi dan Depok masing-masing mengumpulkan 9.000 lebih tanda tangan. Depok yang sempat diduga menjadi wilayah dengan perkembangan LGBT terbanyak mengirim 7.228 tanda tangan dan ada di posisi 5.

Hingga Jumat, 12 Februari 2016, pukul 04.30 WIB telah terkumpul 29.830 komentar penolakan terhadap LGBT. "Tidak ada satu pun manusia yang dilahirkan dengan kondisi Gay. Mengatasnamakan HAM untuk melegalkan perilaku ini tindakan bodoh yang dapat merusak moral,” tulis pendukung petisi dengan nomor urut #15.

"LGBT tentunya menyalahi kodrat kita sebagai manusia. Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan, saling melengkapi satu sama lain. Apakah anda lahir dari kaum LGBT? Apakah anda lahir dari 2 rahim yg berbeda? Atau mungkin tanpa rahim seorang ibu? Mohon ingatlah kembali perjuangan dan pengorbanan orang tua anda yang membesarkan anda hingga saat ini," tulis pendukung petisi nomor #29929.

Petisi ini ramai diperbincangkan ketika gencar disebarkan lewat aplikasi WhattsApp. Dalam publikasinya di WhatsApp, petisi ini mencantumkan berita Tempo.co, Rabu, 27 Januari 2016 dengan judul "Komunitas LGBT Gugat Menristek dan Ridwan Kamil." Tempo belum mengetahui siapakah pengagas petisi ini.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

2 Februari 2022

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

Para investor atau trader binary option merugi akibat skema perjudian berkedok investasi itu.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

12 Desember 2018

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

Masih ada panti sosial yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

14 November 2017

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua.

Baca Selengkapnya