2.518 Hektare Sawah di Sumatera Barat Terendam Banjir

Reporter

Kamis, 11 Februari 2016 11:01 WIB

Seorang petani memeriksa sawahnya yang terendam banjir di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, 5 Januari 2015. ANTARA/Lucky R.

TEMPO.CO, Padang - Banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian milik petani terendam. Akibatnya, petani terancam gagal panen. Menurut Dinas Pertanian Sumatera Barat, data sementara ada 2.518,33 hektare sawah yang terkena banjir.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat Besli mengatakan belum semua data kabupaten dan kota masuk ke Dinas Pertanian. "Sekitar 2.000 hektare sawah itu tersebar di lima kabupaten dan kota yang terkena banjir dan longsor,” ujar Besli saat dihubungi, Kamis, 11 Februari 2016.

Besli memaparkan, dari data-data tersebut, di antaranya sekitar 1.678 hektare sawah terendam banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Ribuan hektare itu berada di delapan kecamatan, yaitu Harau, Mungka, Luhak, Guguk, Bukit Barisan, Lareh Sago Halaban, Kapux IX, dan Pangkalan. "Sekitar 43 hektare mengalami puso atau gagal panen. Tersebar di Kecamatan Bukit Barisan, Pangkalan, dan Harau,” ujarnya.

Di Kabupaten Dharmasraya, sekitar 125 hektare terkena banjir. Namun, kata Besli, rinciannya belum masuk, termasuk yang dinyatakan gagal panen. Kemudian, di Kabupaten Solok, sekitar 49 hektare sawah terendam. Sehingga, sekitar 1,85 hektare gagal panen. "Di Kota Solok hanya 2,5 hektare yang terendam banjir. Data lainnya belum masuk," ujarnya.

Lalu, di Kabupaten Solok Selatan, ada sekitar 638,63 hektare sawah terendam banjir. Lahan itu tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Sangir Batang Hari sekitar 52,85 hektare, Sungai Pagu 80 hektare, Pauh Duo dengan 237,5 hektare, Sangir Jujuan 169 hektare, dan Sangir 99,28 hektare. "Dari data yang baru masuk, sekitar 31 hektare gagal panen. Semuanya berada di Sungai Pagu,” katanya.

Dengan data tersebut, kata Besli, total sekitar 2.518,33 hektare sawah terkena banjir. Sedangkan yang mengalami gagal panen sekitar 75,85 hektare.

Menurut Besli, kejadian ini belum berpengaruh terhadap pasokan pangan di Sumatera Barat. Sebab, menurut dia, lahan sawah yang gagal panen masih terbilang kecil. Apalagi bantuan benih dari pusat untuk korban banjir dan longsor telah dikirim. Pihaknya akan mengajukan ke Kementerian Pertanian untuk menyediakan benih agar petani kembali beraktivitas. "Kami pantau perkembangan dalam dua hingga tiga hari ke depan,” ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, R Pagar Negara, mengatakan banjir dan longsor yang terjadi di 10 kabupaten dan kota di Sumatera Barat menyebabkan 2.000 rumah terendam dengan 33.319 korban. "Banjir juga merendam fasilitas umum dan lahan-lahan pertanian,” ungkapnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

13 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

4 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

4 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya