Diduga Positif Narkoba, Puluhan Napi Terancam Gagal Bebas

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 9 Februari 2016 23:01 WIB

Polisi menunjukkan barang bukti sabu saat rilis pengungkapan kasus narkoba di Mapolresta Madiun, Jawa Timur, 4 Februari 2016. Dua orang tersangka, BW dan K ditangkap polisi saat melakukan transaksi dengan barang bukti sabu total seberat 4,68 gram dengan seseorang di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Banjarmasin - Sebanyak 200 narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terancam gagal menerima pembebasan bersyarat setelah Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Selatan menggelar tes urine, Selasa 9 Februari 2016.

“Para napi ini berstatus tahanan pendamping, menjelang bebas. Kami ingin memastikan apakah program pembinaan sudah efektif atau belum,” kata Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Harun Sulianto, seusai pelaksanaan tes urin.

Hasilnya, dari 150 napi laki-laki dan 50 napi perempuan, 35 orang diantaranya diduga memakai narkoba. Yang mengejutkan, diantara napi yang diduga mamakai narkoba itu, 23 diantaranya perempuan dan 12 laki-laki. “Perempuan lebih banyak, padahal cuma diambil sampel 50 napi,” ujar Harun. Harunpun menugaskan Kalapas LP Banjarmasin menyelidiki hasil tes urin itu.

Memang, kata Harun, belum bisa dipastikan 35 napi benar-benar positif mengkonsumsi narkotika. Sebab, obat-obatan yang dianjurkan dokter pun bisa mempengaruhi hasil tes urine. ”Bukan berarti mereka pakai sabu-sabu atau narkoba lain. Bisa saja si napi sedang mengkonsumsi obat maag, atau obat batuk,” kata Harun.

Tapi jika hasil penyelidikan menunjukkan para napi itu memang mengkonsumsi narkoba, Harun mengancam akan mencabut pembebasan bersyarat mereka. “Kami berkomitmen memberantas peredaran narkotika di balik jeruji penjara,” ujarnya. Dia tak menampik soal peredaran narkotika di beberapa lapas, rutan, dan lembaga pemasyarakatan di bawah Kementrian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

13 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

21 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

2 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya