TEMPO.CO, Tegal - Sebanyak 540 siswa SMP Negeri 18 Kota Tegal, Jawa Tengah, terpaksa balik kanan pulang ke rumah lantaran hampir seluruh ruang kelas mereka kebanjiran, Selasa, 9 Februari 2016. Kegiatan belajar-mengajar tidak bisa dilaksanakan.
"Ya pulang, mau bagaimana lagi," kata salah seorang siswa, Nurlela, 13 tahun, saat ditemui di sekolahnya.
Nurlela, yang tinggal di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Tegal, berangkat ke sekolah naik angkutan kota bersama teman-temannya. Setibanya di sekolah, oleh para guru, mereka disuruh pulang karena ruang kelas tidak bisa digunakan. "Sekolah banjir, enggak bisa belajar," katanya.
Padahal, kata dia, hari itu mereka ada ulangan pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). "Sedikit kecewa sebenarnya," katanya.
Kepala Sekolah SMP N 18 Sukarmin mengatakan ruang kelas yang terendam banjir mencapai 12 dari 18 kelas. Tak hanya itu, banjir juga merendam halaman sekolah setinggi 30 sentimeter.
Menurut dia, banjir yang melanda sekolahnya sudah terjadi dalam 2 tahun terakhir. Tahun lalu, banjir terjadi pada pertengahan Februari. Sedangkan tahun ini sudah dua kali terjadi, yakni pada 30 Januari dan 9 Februari. "Anak-anak terpaksa kami pulangkan," ujarnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ