Banjir Surut, Akses Jalan Padang-Pekanbaru Dibuka  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 9 Februari 2016 13:03 WIB

Warga melintas di samping kendaraan roda dua dan rumah yang rusak akibat banjir bandang yang menghantam Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Asal banjir bandang diduga dari bukit Bulat, yang lokasinya sekitar dua kilomer dari kampung ini. ANTARA/Muhammad arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang - Banjir yang merendam jalan utama Padang-Pekanbaru, tepatnya di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, sudah surut. Dengan demikian, akses Jalan Lintas Sumatera itu kembali dapat dilintasi kendaraan.

Kepala Kepolisian Sektor Pangkalan Ipda Kalbert Jonaidi mengatakan akses Jalan Lintas Sumatera sudah mulai dibuka sejak Senin malam, 8 Februari 2016, setelah air mulai surut. Terjadi antrean panjang dari arah Bukittinggi dan Riau yang mencapai 10 kilometer. "Dua jam kami mengurai kepadatan kendaraan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Februari 2016.

Saat ini, Kalbert berujar, warga yang sempat mengungsi sejak kemarin sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Mereka membersihkan rumah setelah direndam banjir dengan ketinggian mencapai 4 meter. (Baca juga: Banjir dan Longsor di Sumbar, 3 Titik Jalan Negara Terputus)

Kalbert melanjutkan, akibat banjir, sekitar seribu rumah terendam, termasuk kantor-kantor pelayanan masyarakat, seperti Mapolsek Pangkalan, puskesmas, sekolah, dan Kantor Pos "Ini kami sedang membersihkan Mapolsek bersama Kapolres Limapuluh Kota," katanya.

Sebelumnya, tingginya curah hujan di Sumatera Barat menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di sepuluh kabupaten dan kota. Yang terparah terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok Selatan. Meluapnya debit air di Sungai Maek dan Sungai Batang Sinamar akibat hujan lebat menyebabkan banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Jalan utama Sumatera Barat-Riau juga terputus karena banjir di Kilometer 172 di Jorong Sopan dan di Kilometer 176-179. (Baca juga: BMKG: Sumatera Barat Masih Berpotensi Hujan)

Pejabat Bupati Limapuluh Kota Yendri Thomas mengatakan banjir merendam sekitar seribu rumah sehingga warga mengungsi. Saat ini pihaknya berfokus pada evakuasi para korban. “Kami belum memikirkan penetapan status bencana dan kondisi,” tuturnya.

Yendri menambahkan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mendirikan posko banjir dan dapur umum. Sebab, banyak warga yang kekurangan logistik.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

4 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

4 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya