Dubes RI untuk Vatikan Agus Sriyono: Ada Misi Jalan Tengah

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 19:29 WIB

Antonius Agus Sriyono, Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono mengatakan akan mengutamakan diplomasi budaya dan politik dalam misi diplomatiknya. Ia pun akan meneruskan program duta besar pendahulunya dalam memperkuat hubungan Vatikan - Indonesia.

"Misi yang pertama berfokus pada cultural diplomacy (diplomasi budaya). Vatikan mengenal Indoensia sebagai mayoritas Muslim tetapi sekarang dikenal sebagai empowering moderates, artinya mengupayakan kelompok tengah yang mau merawat kebangsaan," kata Agus Sriyono dalam kunjungannya ke kantor redaksi Tempo, Kamis, 4 Februari 2016.



Misi kedua, Agus Sriyono melanjutkan, adalah diplomasi politik. Vatikan dan Indonesia memiliki kesamaan sikap dalam penyelesaian masalah Palestina, yakni two states solution. Meski Vatikan sebagai tahta tertinggi umat Katolik sedunia dan Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim, namun keduanya memilliki pandangan yang sama dalam mendorong penyelesaian Palestina.



Program Interfaith Dialogue yang menjadi program Duta Besar pendahulunya, Budiarman Bahar, akan diteruskan oleh Agus Sriyono. “Yang sudah dicapai dalam Interfaith Dialogue dengan mengundang beberapa tokoh agama, akan dikembangkan," ujarnya.


Advertising
Advertising


Agus Sriyono berencana akan mengembangkan Interfaith Dialogue dengan mengundang kelompok yang dianggap ekstrimis di Indonesia untuk berdialog, meski ia mengakui tidak mudah diwujudkan.



“Saya akan coba ke sana. Itu tidak mudah, bahkan untuk mengajak saja mungkin belum mau datang. Tapi saya yakin dalam hidup ada middle way (jalan tengah),” kata Agus Sriyono .

Selain itu, Agus Sriyono juga akan mempertunjukkan tari Saman asal Aceh di Vatikan jika Presiden Joko Widodo memenuhi undangan untuk berkunjung ke sana. Ia mengaku terkesan dengan tarian itu. “Saya melihat tari Saman yang begitu indah. Jika presiden nanti datang (ke Vatikan), tarian yang ingin saya sajikan adalah tari Saman. Ini akan saya teruskan,” kata dia.

Sebelumnya, Vatikan mengundang resmi Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Vatikan. Namun Jokowi belum memberikan jawaban resmi tentang kepastian berkunjung ke Vatikan.

ARKHELAUS W

Catatan Koreksi:
Pada Kamis 4 Februari 2016 pukul 20.20, naskah ini diubah pada paragraf kedua terkait kutipan narasumber yang kurang akurat.

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

5 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

7 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

10 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya