TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPR Agung Laksono meminta komisi pemerintahan memanggil Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi untuk menjelaskan seputar kontroversi dua surat ke Menteri Luar Negeri soal renovasi kantor Kedubes RI di Korea Selatan. “Sekretaris kabinet harus menjelaskan soal surat tersebut kepada DPR,” kata dia kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Senin (20/2). Agung menilai kontroversi tersebut harus dijelaskan langsung oleh Sudi karena sudah mengarah pada dugaan KKN. Apalagi, bila memang ada rencana untuk melakukan renovasi, penjualan, atau apapun terhadap aset negara, bukan wewenang Sekretaris Kabinet. Kalau pun ada rencana semacam itu, harus melalui persetujuan DPR. Sudi Silalahi dua kali mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda perihal proposal rencana pembangunan gedung KBRI Seoul. Dalam suratnya, Sudi meminta Menlu merespons dan menerima presentasi dari manajemen PT Sun Hoo Engineering. Surat Sudi pertama bernomor B.22/Seskab/1/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan surat kedua bernomor B68/Seskab/II/2005 tanggal 21 Februari 2005. Yophiandi