Wawancara Tarmizi, Bupati Penghancur Masjid Ahmadiyah

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 4 Februari 2016 09:59 WIB

Mesjid jamaah Ahmadiyah yang telah diberi garis polisi di Jalan Anuang Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Bangka - Bupati Bangka Tarmizi H. Saat disorot atas kebijakannya mengultimatum warga Ahmadiyah hingga 5 Februari 2016 untuk angkat kaki dari wilayahnya. Tarmizi mengatakan bukan pertama kali ini ia meminta agar masjid Ahmadiyah diratakan dengan tanah.

"Saya ini ngetop di kalangan Ahmadiyah. Saat menjadi Sekda tahun 2010, saya pernah perintahkan untuk menghancurkan masjid Ahmadiyah. Mereka pasti kenal dengan saya. Jadi bukan baru tahu sekarang saat saya minta mereka pindah," ujar Tarmizi kepada Tempo usai kegiatan rapat koordinasi rencana pemindahan anggota Ahmadiyah di kediaman dinasnya, Rabu malam, 3 Februari 2016.

Tarmizi meyakini jika Ahmadiyah adalah aliran sesat karena sudah belajar tentang Ahmadiyah sejak tahun 1980. "Saya punya buku Ahmadiyah yang berjudul Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah. Bukunya setebal 82 halaman. Total ada enam buku tentang Ahmadiyah yang saya miliki," ujar dia.

BACA:
Bupati Bangka Ultimatum Jemaat Ahmadiyah Segera Pindah

Tarmizi menyebut Ahmadiyah sesat dan menyesatkan karena mengaku Islam tapi tidak berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist. "Kitabnya pun disebut tadzkirah. Dulu saat masih muda saya tanya tadzkirah itu apa? Dibilang berisi perjalanan rohani dan mimpi imam mereka. Siapa imam mereka? Disebut Mirza Ghulam Ahmad. Itu datangnya dari mana? Dibilang dari Tuhan. Apakah Mirza Ghulam Ahmad nabi? Dijawab bukan. Ini gimana. Kalau dapat wahyu berarti nabi. Di sini kita bisa melihat ada yang tidak pas. Kalau bukan nabi kenapa bisa terima wahyu," ujar dia.

Tarmizi juga mempertanyakan sikap menolak salat berjamaah dengan muslim lain karena imam yang memimpin salat tidak sekeyakinan dengan mereka. "Padahal dalam Islam, siapa saja boleh jadi imam. Yang tidak boleh itu jika perempuan jadi imam, laki-laki jadi makmumnya," ujar dia.

Dia mengaku kesal terhadap pemerintah pusat yang terkesan membiarkan Pemkab Bangka sendirian menghadapi Ahmadiyah. Ia menuding pemerintah pusat rtak serius membereskan masalah ini. "Seharusnya SK Menkumham tentang Ahmadiyah tahun 50-an dicabut. Atau jadikan saja Ahmadiyah agama asal tidak membawa embel-embel Islam. Mendagri juga tidak asal ngomong kalau belum tahu fakta. DPR RI juga seharusnya tidak diam. Kalau diam, mereka dipilih dan digaji untuk apa? Kita di daerah sudah maksimal. Termasuk juga Polri dan TNI di daerah. Tinggal pusat saja yang mau atau tidak bertindak tegas," ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Bangka meminta Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cabang Bangka segera pindah dari Bangka. Tarmizi memberikan tenggat waktu hingga 5 Februari 2016 kepada mereka untuk mengosongkan Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Tarmizi mengatakan, hingga 5 Februari 2016, pihaknya menjamin dan menanggung biaya pindah dan kebutuhan warga Ahmadiyah. ”Setelah tanggal itu, jika mereka belum juga mau pindah, saya tidak mau bertanggung jawab. Itu urusan kepolisian untuk pengamanan,” ujar Tarmizi. ”Kalau mereka mau pindah, bilang saja mau ke mana. Dunia tidak akan kiamat kalau mereka pindah.”

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

13 Juni 2022

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

Polres Bangka memantau pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin di wilayahnya. Belum punya sekretariat khusus.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

11 Desember 2021

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang terhambat akibat adanya ombak yang tinggi di perairan.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

14 November 2021

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

2 November 2021

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, memperkirakan ada lebih dari satu buaya di kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

23 November 2020

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

Pengembangan kawasan agrowisata itu memberdayakan masyarakat desa dan UMKM setempat.

Baca Selengkapnya

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

10 Juni 2020

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

Hotel dan restoran di Bangka Belitung sudah kembali beroperasi dengan diterapkannya new normal oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

17 November 2019

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

16 November 2019

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat dicecar nelayan.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

16 November 2019

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji segera menyelesaikan persoalan pendangkalan di muara Air Kantung Sungai Liat.

Baca Selengkapnya

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

1 November 2019

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

Spanduk berisi peringatan mengenai ancaman serangan buaya dipasang di kawasan Pantai Levar dan Pantai Putat di Belinyu, Kabupaten Bangka,

Baca Selengkapnya