Sidang Lamborghini Maut, Keluarga Terdakwa dan Korban Akrab  

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 09:44 WIB

Mobil Lamborghini yang rusak akibat menabrak gerobak penjual STMJ di kawasan Jalan Manyar, Surabaya. youtube.com

TEMPO.CO, Surabaya - Sidang lanjutan kasus Lamborghini maut di Pengadilan Negeri Surabaya diwarnai pemandangan yang tidak biasa. Keluarga atau kerabat dari tersangka maupun korbannya saling duduk berdampingan dan menunjukkan keakraban.

Tersangka dalam kasus ini adalah Wiyang Lautner, pengemudi Lamborghini. Mobil sport mewah yang dikendarainya itu menabrak warung penjual susu, telur, madu, dan jahe (STMJ) di Jalan Manyar Kertoarjo, pada Ahad pagi, 29 November 2015.

Kecelakaan itu menyebabkan satu orang tewas dan dua lain menderita luka-luka. Mereka adalah Kuswanto, 51 tahun, (korban tewas); istri Kuswanto, Srikanti (41); dan penjual minuman STMJ, Mujianto (44).

Persidangan pada Rabu, 3 Februari 2016, menghadirkan dua orang saksi, di antaranya Mudjianto. Adapun hadir di bangku pengunjung, di antaranya Teny, ibu dari terdakwa, yang ditemani kakak dan paman tersangka.

Berbeda dengan persidangan sebelumnya, ikut hadir di sana adalah tiga adik dari korban tewas, Kuswanto. Kedua keluarga saling bersalaman dan saling memperkenalkan diri. “Semua sudah baik-baik saja dan kami sudah seperti keluarga, tapi memang persidangan harus tetap dijalani,” kata Teny tentang semua itu.

Suhandriyati, satu di antara adik Kuswanto, membenarkannya. Dia juga mengungkap kalau seluruh biaya pengobatan sudah diganti keluarga Wiyang. Istri Kuswanto, Srikanti, saat ini juga rutin menjalani rawat jalan. “Kalau rawat jalan dijemput Mbak Wina,” ujar Suhandriyati menunjuk kakak terdakwa.

Dalam persidangan, Wiyang sebelumnya didakwa lalai hingga menyebabkan korban tewas dan luka. Dia dijerat dengan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman penjara selama enam tahun.

Sidang Rabu berlangsung dengan menggali keterangan Mudjianto dan juga Suparto, 65 tahun, seorang tukang becak. Keduanya menyatakan melihat ada mobil sport mewah lainnya berwarna merah melaju sebelum kecelakaan terjadi. Namun keduanya mengaku tidak bisa memastikan apakah kedua mobil terlibat balap liar seperti yang diduga terjadi saat itu.

“Nanti akan kita lihat dalam video yang terekam, apakah mereka berjalan beriringan atau tidak,” kata jaksa Ferry seusai persidangan. Namun, dia juga menambahkan, "Pertanggung jawaban tersangka kepada korban, yang dapat meringankan hukuman.”

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

2 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

15 hari lalu

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

Perempuan itu tewas setelah kendaraan yang ia tumpangi dihantam pelaku balap liar di Jalan Raya Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi, Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ditlantas Polda Metro Jaya Tutup JLNT Casablanca Setiap Malam, Pukul 21.00-4.00 WIB

36 hari lalu

Ditlantas Polda Metro Jaya Tutup JLNT Casablanca Setiap Malam, Pukul 21.00-4.00 WIB

Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menutup Jalan Layang Non Tol atau JLNT Casablanca mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 4.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

48 hari lalu

Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Warga Resah Area Bintaro Dijadikan Arena Balap Liar Jelang Sahur

49 hari lalu

Warga Resah Area Bintaro Dijadikan Arena Balap Liar Jelang Sahur

Perempatan Penabur, Bintaro, Kota Tangerang Selatan kerap dijadikan arena balap liar para remaja menjelang sahur

Baca Selengkapnya