Pemerintah Yogyakarta Jemput Anggota Eks Gafatar

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 2 Februari 2016 23:03 WIB

Seorang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) membawa barang bawaannya dibantu oleh petugas TNI menuju kamar setibanya di tempat penampungan Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kota Yogyakarta akhirnya dipindahkan dari penampungan Youth Centre Kabupaten Sleman ke di Gedung Transito Jalan HOS Cokroaminoto Kota Yogyakarta, Selasa 2 Ferebuari 2016.

Jumlah eks anggota Gafatar asal Kota Yogyakarta sebanyak 66 orang itu dijemput oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk selanjutnya diberi pembekalan kurang lebih selama tiga hari ke depan sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga masing-masing.

“Tetap ada pendampingan maksimal tiga hari setelah mereka di tempatkan di Gedung Transito, penyerahan pada pihak keluarga pun juga dilakukan secara resmi dan disaksikan pengurus dari kelurahan sampai kecamatan,” ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Yogyakarta, Hadi Mochtar, Selasa 2 Februari 2016.

Eks anggota Gafatar asal Kota Yogyakarta itu berasal dari sedikitnya sepuluh dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. “Yang cukup banyak seperti dari Kecamatan Kotagede, Umbulharjo, dan Danurejan” ujar Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta Sukamto.

Mereka berasal dari Umbulharjo 11 orang, Kotagede 16 orang, Danurejan 11 orang, Gedongkiwo 4 orang, Gedongtengen 6 orang, Tegalrejo 4 orang, Ngampilan 1 orang, Keraton 5 orang, Gondomanan 2 orang, dan Jetis 2 orang.

Hadi Mochtar menyebut, selama di penampungan yang ditangani pemerintah kota Yogyakarta, kegiatan pendampingan dan pembekalan sebelum kembali ke masyarakat lebih mengarah pada kegiatan persuasif. Seperti pemeriksaan kesehatan, olahraga bersama, dan kegiatan lain yang tak membebani.

“Keluarga boleh membezuk, tapi belum boleh menjemput pulang,” ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Yogya Hadi Mochtar.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori menuturkan, meskipun dari rombongan Gafatar asal Kota Yogyakarta itu ada sejumlah anak yang masih tercatat sebagai siswa usia sekolah baik Sekolah Dasar maupun sekolah Menengah pertama, pemerintah belum dapat memastikan apakah mereka masih dapat ikut ujian nasional yang dimulai pada April 2016 mendatang.

“Kami belum bisa menyimpulkan karena sekarang tahapnya bagi mereka penenangan diri, apakah bisa dimasukkan dalam kuota program ujian itu belum tahu,” ujarnya

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

50 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

59 hari lalu

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya