Sepekan Menganggur, Pengikut Gafatar Mulai Resah

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 2 Februari 2016 15:47 WIB

Seorang mantan anggota organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) beraktvitas di tempat penampungan Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, 26 Januari 2016. Sekitar 431 orang mantan anggota Gafatar ditampung di Asrama Haji Donohudan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Sebagian pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal luar Jawa yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, sejak Rabu, pekan lalu, mempertanyakan kepastian nasibnya setelah pemerintah membawa mereka ke Jawa.

Salah satunya Samurji, warga Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. “Kami harus segera pulang dan kembali bekerja. Tidak mungkin selamanya di sini dan menggantungkan hidup pada bantuan pemerintah,” kata perempuan 38 tahun itu pada Tempo, Selasa, 2 Februari 2016.

Sama dengan sejumlah pengikut Gafatar yang sudah memiliki identitas resmi sebagai penduduk Kabupaten Ketapang, Samurji sebenarnya warga pendatang. “Saya aslinya dari Kabupaten Sleman, DIY,” kata Samurji.

Karena terdaftar sebagai warga Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Samurji tidak termasuk dalam rombongan 256 pengikut Gafatar yang dijemput Pemerintah Provinsi DIY pada Jumat pekan lalu. Keluarga Samurji kini termasuk dalam rombongan 346 pengikut Gafatar asal Kalimantan Barat. Hingga Selasa siang, belum ada kepastian kapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menjemput mereka.

Samurji mengaku sudah jenuh tinggal di Asrama Haji Donohudan. Selama enam hari, dia dan ratusan pengikut Gafatar dari berbagai daerah hanya menganggur. “Tapi kami dilarang keluar dari kompleks Asrama Haji. Padahal, tidak semua kebutuhan kami tercukupi dari jatah bantuan yang ada,” kata Samurji.

Dari pantauan Tempo, para pengikut Gafatar yang hendak membeli bermacam kebutuhan di warung atau toko di seberang kompleks Asrama Haji Donohudan musti meminta tolong warga sekitar. Barang belanjaan itu kemudian diserahkan melalui rongga-rongga pagar kompleks asrama.

Kini persediaan uang Samurji mulai menipis. Uang dari hasil menjual barang-barang berharga sebelum meninggalkan Ketapang tinggal Rp 500 ribu. “Kami meminta pemerintah agar segera memulangkan kami ke Ketapang,” kata Samurji.

Data yang dihimpun dari posko terpadu Asrama Haji Donohudan, masih ada 768 pengikut Gafatar yang ditampung sejak Rabu, pekan lalu. Dari jumlah itu, 346 orang dari Kalimantan Barat, 166 orang dari Lampung, dan 126 orang dari Sumatera Utara. Adapun 141 orang sisanya dari DIY, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Papua, Riau, dan Jambi.

Pada Senin malam lalu, Asrama Haji Donohudan menerima 35 pengikut Gafatar asal Jawa Tengah yang sebelumya ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center Jakarta. “Bus yang mengangkut rombongan itu sekaligus menjemput 11 warga DKI Jakarta yang ditampung di sini,” kata Kepala Subbidang Pemilu, Pendidikan, dan Budaya Politik Kesbangpol dan Linmas Jawa Tengah Haerudin.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

7 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

13 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

55 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya