Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nasional (Gafatar) mengantri makanan di tempat penampungan sementara Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Selama tiga hari kedepan mereka akan dikarantina guna mendapatkan pendampingan dan pemahaman mengenai deradikalisasi. TEMPO/Pius Erlangga
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengadakan rapat koordinasi tingkat menteri membahas penanganan masyarakat eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). "Kami ingin mendapatkan laporan dan menindaklanjuti kehadiran mereka," kata Puan Maharani di kantor Kemenko PMK, Selasa, 2 Februari 2016.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Menko PMK ini, hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Puan menyatakan pemerintah sudah memulangkan masyarakat eks Gafatar ketujuh provinsi, dan sudah menempatkan mereka di balai-balai penempatan yang disiapkan pemerintah daerah.
"Mereka sudah tiba semua, dan kami ingin memastikan apakah sudah dijemput oleh pemda yang bersangkutan," ia menuturkan. Selain itu ia ingin memastikan penanganan sudah berjalan baik.
Ia mengatakan ingin memastikan semua penanganan masyarakat eks Gafatar sudah berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing kementerian dalam koordinasinya.
Eks anggota Gafatar dipulangkan dari Kalimantan Barat ketujuh provinsi, di antaranya adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Diketahui sekitar 8.000 orang dipulangkan ke kota asalnya dari Kalimantan Barat.
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
25 hari lalu
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.