40 Eks Gafatar Asal Kabupaten Bogor Ditampung di Panti Sosial

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 05:24 WIB

Anak-anak eks pengikut Gafatar asal Subang, Jawa Barat, menuruni bus sesampainya di rumah perlindungan Dinas Sosial Kabupaten Subang, 1 Februari 2016. Tercatat 17 orang dari tiga kepala keluarga eks pengikut Gafatar asal Subang yang dievakuasi dari Mempawah Kalimantan Barat, pasca aksi pengusiran dan pembakaran komplek eks Gafatar beberapa waktu lalu.TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 40 orang dari sembilan keluarga eks anggota Gafatar dari Kalimantan asal Kabupaten Bogor dipulangkan. Sebelumnya, mereka sempat ditampung di kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk didata dan dibina oleh MUI.

Penjemputan puluhan warga Kabupaten Bogor eks anggota Gafatar itu dikawal ketat puluhan petugas Kepolisian Resor Bogor, langsung ditampung sementara di Balai Kesejahteraan Sosial, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. "Sebelum dikembalikan ke keluarganya masing-masing, mereka akan mendapatkan pemahaman akidah dari petugas MUI agar kembali pada ajaran Islam," kata Bupati Bogor Nurhayanti, Senin, 1 Februari 2016.

Selama berada di penampungan sementara, 40 orang eks anggota Gafatar, yang berasal dari berbagai daerah, yakni Kecamatan Cibinong, Ciseeng, dan Bojonggede, semua kebutuhanya akan dipenuhi karena tidak memiliki mata pencaharian. "Setelah dilakukan verifikasi oleh petugas kecamatan, ternyata mereka sudah tidak punya tempat tinggal, rumahnya sudah dijual saat akan berangkat ke Kalimantan," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Bogor Yos Sudrajat.

Pemkab Bogor menjamin semua kebutuhan dan memberikan hak pendidikan untuk anak-anak. "Kami tidak bisa memberikan batas waktu sampai kapan mereka tinggal di penampungan karena mereka ini merupakan korban bencana sosial," kata Nurhayati.

Selama tinggal di Balai Kesejahteraan Sosial, mereka akan mendapat pendampingan psikologi karena umumnya menderita dampak psikososial, seperti dispersonal dan traumatik, "kita pulihkan dulu psikologis agar tidak trauma," ujar Yos.

Sementara itu, petugas BKS Kabupaten Bogor Tatang Haris Jainudin mengatakan puluhan orang ditempatkan di kamar-kamar, yang di dalamnya terdapat 60 kasur dengan spesifikasi kamar khusus putra-putri dan lansia. "Di sini juga ada ruang bermain, ruang ibadah, kamar mandi, ruang berkumpul, ruang makan dan dapur, serta ruang khusus ibu dan anak," ucapnya.

Menurut Haris, setelah tinggal semalam, para warga akan menjalani assessment sampai pagi. Pemkab pun harus berkoordinasi dengan kepala desa asal agar bisa mengembalikan warga ke lingkungan asal. "Sementara ini kami hanya melakukan pendekatan secara emosional dan siap-siap tenaga dokter dan perawat agar stand by."

Sementara itu, pendampingan dan pengarahan spiritual oleh petugas MUI belum perlu dilakukan. Sebab, jika dipaksakan, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lain. "Pemahaman yang dilakukan oleh MUI lebih baik tidak terlalu dipaksakan karena mereka punya pemahaman kuat dengan organisasinya dulu," katanya.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

15 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

26 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

26 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

49 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

55 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

20 Maret 2024

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

6 Maret 2024

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya