Harga Barang Lebih Mahal, Inflasi Jawa Timur Lewati Nasional  

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 21:33 WIB

Ilustrasi pasar tradisional. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Angka inflasi di Jawa Timur lebih tinggi dibanding rata-rata nasional pada Januari 2016. Angka inflasi di wilayah Jawa Timur mencapai 0,65 persen atau berada di atas rata-rata inflasi nasional yang hanya mencapai 0,51 persen.

Inflasi yang melejit diakibatkan kenaikan harga barang-barang jadi dan bahan makanan di Jawa Timur. “Januari lalu, masyarakat Jawa Timur menghadapi situasi di mana mereka membeli barang-barang lebih mahal dibanding di daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur M. Sairi Hasbullah di kantornya, Senin, 1 Februari 2016.

Sairi menyebutkan penyumbang tertinggi inflasi Jawa Timur berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 2,36 persen. Angka itu lebih besar dibanding angka pada kontribusi kelompok serupa di tingkat nasional, yakni 2,2 persen.

Lebih rinci, kontribusi inflasi per komoditas yang terbesar adalah jenis daging ayam ras, disusul bawang merah, tarif listrik, telur ayam ras, dan kentang. Selain itu, tingginya inflasi di Jawa Timur disumbang kelompok rokok kretek dan filter, tarif listrik, pasir, bawang putih, emas perhiasan, serta tomat dan sayur-mayur.

"Daging ayam ras dan telur ayam ras ini sangat sensitif di Jawa Timur. Beberapa waktu lalu, dua komoditas itu fluktuatif, harganya tidak terkendali,” katanya.

Kota Surabaya mengalami inflasi tertinggi, yakni sebesar 0,73 persen, sedangkan inflasi terendah dialami kota Probolinggo, yakni 0,42 persen, di antara daerah lain di Jawa Timur sepanjang Januari lalu. "Setelah Surabaya, daerah penyumbang terbesar adalah Kabupaten Banyuwangi, yang sebesar 0,67 persen," tuturnya.

Meski Surabaya mengalami inflasi tinggi, Sairi menyatakan, masih ada beberapa komoditas yang menahan laju inflasi. Di antaranya bahan bakar minyak, yang mampu menahan inflasi atau deflasi sebesar minus 3,12 persen. Juga angkutan udara, solar, dan telepon seluler.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

6 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya