Pemulangan Eks Anggota Gafatar Asal Riau Terancam Batal  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 14:24 WIB

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). gafatar.or.id

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Provinsi Riau terancam batal. Mereka khawatir tidak diterima masyarakat di daerah asal dan tidak memiliki harta benda lagi untuk bekal hidup.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Syarifudin. Menurut dia, Dinas berencana memulangkan eks anggota Gafatar pada Jumat, 29 Januari 2016, melalui jalur darat dengan menggunakan bus.

Mereka yang akan dipulangkan adalah yang berasal dari Jakarta setelah dievakuasi dari Kalimantan. Namun, mereka khawatir tidak diterima masyarakat di daerah asalnya. Mereka juga tidak memiliki harta benda lagi untuk bekal hidup di kampung halamannya. “Kemungkinan pemulangan mereka hari ini batal,” katanya, Jumat, 29 Januari 2016.

Syarifudin menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Dinas Sosial Provinsi Riau, terdapat 140 orang yang berasal dari Riau. Jumlah itu jauh lebih banyak dari data sebelumnya yang hanya 13 orang.

Menurut Syarifudin, jumlah eks anggota Gafatar asal Riau diperkirakan terus bertambah. Saat ini masih ada rombongan lain yang diberangkatkan dari Kalimantan Barat menuju Jakarta. “Kami masih terus melakukan pendataan rombongan asal Riau,” ujarnya.

Syarifudin menambahkan, rombongan eks Gafatar asal Riau saat ini berada dalam pengawasan Kementerian Sosial di Jakarta. Selain melakukan pendataan, petugas Dinas Sosial masih terus melakukan mediasi untuk membujuk mereka agar mau kembali ke Riau.

“Kami lakukan dialog agar mereka mau dipulangkan,” ucap Syarifudin. Menurut dia, setelah berhasil dipulangkan ke Riau, para eks anggota Gafatar untuk sementara ditampung di Rumah Persinggahan Trauma Center (RPTC) milik Dinas Sosial Riau.

Sebelum dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing, mereka akan menjalani pembinaan dan diberi pemahaman oleh rohaniwan dan ahli psikososial. “Kami akan berkoordinasikan dengan dinas sosial kabupaten dan kota untuk menjemput mereka, kemudian diantar ke kampung halamannya masing-masing,” tutur Syarifudin.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya