Alasan Eks Gafatar Ganti Kata Tuhan Menjadi Tuan

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 10:34 WIB

Anak dari warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditandu turun dari KRI Teluk Banten 516 saat tiba di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Para warga bekas anggota Gafatar yang tiba di Jakarta hari ini akan langsung dibawa menuju safe house (rumah aman) yang berada di Cibubur, Jakarta Timur oleh tim Kementerian Sosial sebelum dikembalikan ke daerah asalnya. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Depok - Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mengaku telah mengganti nama Tuhan menjadi tuan. Mereka beralasan, kata Tuhan asal katanya sama dengan tuan. Bahkan, dengan mengganti kata Tuhan dengan tuan, eks anggota Gafatar bisa lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Bekas Ketua DPD Gafatar Bengkulu periode 2013-2015, Andi Pratama, mengaku eks anggota Gafatar hingga saat ini meyakini penyebutan kata Tuhan menjadi tuan. Menurut dia, manusia adalah seorang hamba tuannya. "Ini hanya persepsi. Kami meyakini tuan semesta alam," kata Andi di tempat penampungan sementara eks anggota Gafatar di Taman Wiladatika Cibubur, Kamis, 28 Januari 2018.

Andi menjelaskan, eks anggota Gafatar telah keluar dari ajaran Islam yang mainstream. Eks anggota Gafatar mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan menyebut ajaran dengan nama Milah Ibrahim. Ibrahim disebut dalam Al-Quran adalah bapaknya para nabi.

Ajaran nabi, menurut Andi, harus dilepaskan dari pengkotak-kotakan agama. Karena itu, anggota Gafatar mengikuti ajaran Nabi Ibrahim atau Milatah Abraham. "Kami menganggap Ibrahim sebagai tokoh sentral di agama apa pun," katanya.

Di Indonesia, para pengikut Milah Abraham eks anggota Gafatar menjadikan pemimpin Al Qiyadah Al Islamiah, Ahmad Mushadeq, sebagai tokoh sentral. Bahkan Mushadeq dijadikan guru sentral eks anggota Gafatar. "Ahmad Mushadeq bukan pendiri Gafatar. Tapi kami menjadikan dia guru sentral," ucapnya.

Prigiyanto, seorang eks anggota Gafatar, menjelaskan, penggantian nama Tuhan menjadi tuan agar para anggota Gafatar memiliki kedekatan dengan Sang Pencipta. Soalnya, manusia disebut sebagai hamba dan harus dekat dengan tuannya, Yang Maha Kuasa. "Tuhan diganti agar lebih dekat," katanya.

Penggantian nama Tuhan ke tuan ini bertujuan agar eks anggota Gafatar lebih patuh kepada sang pencipta. Bahkan eks anggota Gafatar harus menanamkan rasa cinta kepada Tuhannya dengan menjaga alam. "Tuan ini tergantung persepsi. Kalau orang di luar eks anggota Gafatar, tuan itu orang. Kalau kami, tuan itu identik dengan Yang Maha Kuasa karena saya adalah hambanya," kata Prigiyanto.



IMAM HAMDI




Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

8 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

56 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya