Tunggak Jaminan Kecelakaan, PNS Daerah Ini Ditolak Klaimnya

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 28 Januari 2016 23:01 WIB

Gedung PT Taspen. Taspen.com

TEMPO.CO, Surakarta - PT Taspen (Persero) saat ini masih menahan pencairan santunan kecelakaan kerja dan santunan kematian untuk sejumlah pegawai negeri di Klaten, Jawa Tengah. Penyebabnya, pemerintah di kabupaten tersebut belum melunasi pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Kepala PT Taspen Cabang Surakarta, Tawab, mengatakan Pemerintah Kabupaten Klaten belum membayar iuran untuk Juli hingga Oktober 2015. "Besarnya tunggakan mencapai Rp 1 miliar," katanya saat ditemui di Surakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Kondisi itu membuat pihaknya belum bisa memberikan klaim bagi ahli waris pegawai yang mengalami kecelakaan kerja ataupun meninggal selama Juli hingga Oktober 2015. "Pada dasarnya kami hanya bisa membayar klaim bagi yang sudah lunas iuran," katanya.

Sedangkan untuk pegawai dan ahli waris yang mengajukan klaim pada November 2015 hingga Januari 2016, pihaknya justru bisa mencairkan. "Sebab Pemkab Klaten telah membayar untuk bulan tersebut," katanya.

Tawab mengaku tidak yahu pasti alasan tunggakan pembayaran iuran tersebut. "Kelihatannya ada sedikit masalah anggaran," katanya. Saat ini pihaknya tengah melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah setempat agar tunggakan itu bisa segera dilunasi. Pemerintah Kabupaten Klaten belum bisa dikonfirmasi.

Menurut Tawab, program JKK dan JKM bersifat wajib dan iurannya ditanggung oleh pemerintah. Kewajiban tersebut merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2015. "Aturan ini berlaku mulai Juli tahun lalu," katanya. Besaran iuran JKK adalah 0,24 persen dari gaji pokok, sedangkan iuran JKM besarnya 0,30 persen dari gaji pokok.

PT Taspen Cabang Surakarta mengelola iuran dari Kota Surakarta, Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali dan Wonogiri. Mereka mengelola iuran JKM dan JKK untuk 94.590 pegawai negeri di tujuh daerah tersebut.

Sejak Juni tahun lalu, PT Taspen Cabang Surakarta telah menerima iuran hingga Rp 7,9 miliar. "Sedangkan klaim yang telah dibayar sekitar Rp 6 miliar," katanya. Selain itu, setiap bulan, PT Taspen Surakarta membayar dana pensiun Rp 225 miliar tiap bulan untuk 95 ribu pensiunan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

13 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Iqbal Latanro soal Dugaan Investasi Fiktif

28 hari lalu

KPK Periksa Eks Dirut PT Taspen Iqbal Latanro soal Dugaan Investasi Fiktif

KPK memeriksa wakil Komisaris Utama Bank BTN Iqbal Latanro sebagai saksi korupsi investasi fiktif di PT Taspen.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

32 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

49 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

50 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

50 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

50 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

52 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Diusut KPK terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, Ini Sejarah Panjang PT Taspen

54 hari lalu

Diusut KPK terkait Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, Ini Sejarah Panjang PT Taspen

KPK menggeledah beberapa lokasi di DKI Jakarta terkait dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen. Ini sejarah PT Taspen.

Baca Selengkapnya