Doni Ternyata Bukan Korban Tewas Kapal Tenggelam di Johor  

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 21:19 WIB

Petugas memindahkan jenazah korban kapal pancung yang tenggelam di Johor, Malaysia (4/8). Sampai saat ini 37 korban yang sebagian besar WNI belum ditemukan. REUTERS/Malaysian Maritime Enforcement Agency

TEMPO.CO, Kediri – Misteri nama Doni pada korban kecelakaan kapal pengangkut warga negara Indonesia (WNI) yang tenggelam di perairan Bandar Penawar, Johor Selatan, Malaysia, pada Selasa lalu, mulai menemukan titik terang. Berdasarkan penelusuran Tempo di Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis, 28 Januari 2016, Doni ternyata masih hidup.

Doni Indra Cahyono, nama lengkap siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Margourip III itu, sempat takut saat Tempo mendatangi rumah neneknya, Boini, 60 tahun. Boini yang bekerja sebagai penjual kopi di warung, juga bingung saat ditanya tentang keadaan anaknya, Aminah, 36 tahun, ibu Doni. Aminah diketahui merantau ke Malaysia.

Menurut Boini, petugas kecamatan maupun anggota komando rayon militer telah mendatangi rumahnya untuk melihat Doni. Anggota koramil tersebut, kata Boini, juga memotret wajah Doni. “Ini sebenarnya ada apa,” kata perempuan lugu itu.

Boini mengaku Aminah berangkat ke Malaysia sejak Agustus 2015. Kata Boini, ini sudah ketiga kalinya Aminah pulang-pergi Indonesia-Malaysia sejak dia bekerja sebagai penjaga kantin di negeri jiran. Boini tidak mengetahui perusahaan pengerah tenaga kerja yang memberangkatkan Aminah.

Oleh Aminah, Boini dititipi merawat Doni yang tinggal bersama ayahnya, Mujito. Rumah Boini dan Mujito bersebelahan. Sehari-hari Mujito bekerja sebagai kuli angkut pupuk kompos milik seorang pedagang.

Sejak Aminah pergi pada Agustus tahun lalu, Boini tak pernah berkomunikasi. Padahal sebelum-sebelumnya Aminah rajin menelepon suami dan dua anaknya yang masing-masing dibelikan telepon seluler. “Sejak berangkat kemarin sampai sekarang tidak ada kabar, padahal biasanya seminggu beberapa kali telepon,” kata Boini.

Doni mengaku takut diperiksa aparat Kepolisian Sektor Ngancar dan Koramil Ngancar. Bocah bertubuh ceking berkulit sawo matang ini mengaku aktif mengikuti kegiatan Pramuka di sekolahnya. “Kartu Pramuka saya dibawa ibu saat berangkat ke Malaysia kemarin,” katanya.

Doni tak tahu alasannya mengapa ibunya membawa kartu anggota Pramuka miliknya. Boini maupun Doni berujar belum mendengar kabar kecelakaan kapal yang menewaskan 13 WNI di Johor. Mereka yakin Aminah tidak termasuk dalam korban yang tewas.

Ketua RT 04 RW 01 Desa Margourip, Ngancar, Sumardi, belum menerima kabar apa-apa soal Aminah. Dia baru mendengar tentang kecelakaan kapal tersebut dari anggota koramil yang mendatangi rumah Boini. “Semoga tidak ada apa-apa dengan Aminah," ucapnya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

6 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

6 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

7 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya