Jenazah Terduga Teroris Ini Dimakamkan Malam Hari

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 11:57 WIB

Seorang pelaku (lingkaran merah) melepaskan tembakannya dari dekat ke arah seorang anggota kepolisian usai terjadinya ledakan bom di sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Subang - Jenazah terduga teroris, Sunakim alias Afif, dimakamkan di tempat pemakaman umum Pajaratan di Dusun Kerajan, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 27 Januari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Alhamdulillah, proses pemakaman berjalan lancar," kata ayah Sunakim, Jenab, saat ditemui di rumahnya, Kamis pagi, 28 Januari 2016. Jenab tampak masih menyimpan kesedihan.

Jenazah Sunakim, warga Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat, sudah dua pekan berada di Rumah Sakit Polri Sutanto, Kramat Jati, Jakarta. Terduga teroris yang terlibat dalam peledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, itu dimakamkan di lahan pemakaman yang becek setelah diguyur hujan lebat.

Kekhawatiran orang tuanya ihwal penolakan oleh sebagian warga seketika hilang ketika layon atau keranda jenazah tiba di lokasi permakaman. "Ternyata warga berbondong-bondong ikut membantu proses pemakaman, dari menggali hingga penguburan layon usai," ujarnya.

Ibunda Sunakim, yang biasa disapa Nyai, juga mengaku lega. "Kami sudah mengikhlaskan kepergiannya. Mudah-mudahan ia diterima di sisi-Nya," ucapnya. Meski begitu, Nyai mengaku tetap memiliki ganjalan terkait dengan aksi nekat anak sulungnya yang dikenal berperilaku sopan dan sangat baik terhadap orang tuanya itu. "Dia sangat rapi merahasiakan rencana pengeboman itu," tutur Nyai, dengan napas agak tertahan.

Seandainya Sunakim terbuka soal rencana jahatnya itu, ia dan keluarga pasti akan menghalanginya dan aksi siang jahanam di Sarinah tersebut tidak akan terjadi.

Jenab dan Nyai mengaku tidak mengetahui secara pasti apa pun yang dilakukan Sunakim. Setamat SMP, Sunakim hidup bersama kakeknya di Karawang. "Yang kami ketahui, selama dia hidup bersama di desa ini, dia adalah anak yang sangat baik," kata Nyai. Ia mengakui anaknya itu pendiam dan tertutup dalam soal-soal tertentu terhadap orang tuanya.

Sunakim terlibat dalam aksi pengeboman dan penembakan sadistis di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016, sekitar pukul 10.40 WIB. Dalam peristiwa itu, delapan orang meninggal, termasuk Sunakim. Sunakim mengenakan celana jins biru dan kaus oblong biru, sepatu kets biru, dan topi biru bermerek Nike. Bak seorang koboi, ia menembak seorang polisi menggunakan sebuah pistol.

Sunakim juga mengancam akan menembak massa yang berkerumun di sekitarnya. Tapi aksinya berakhir setelah terjadi baku tembak dengan anggota kepolisian, yang mengakibatkan ia tewas.

NANANG SUTISNA



Begini Kamar Kos Teroris Thamrin Ada Ponsel dan... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

18 Mei 2019

Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

Densus 88 Antiteror bersama Polres Bogor melakukan olah TKP di lokasi penangkapan terduga teroris jaringan ISIS Endang alias Abu Rafi di Cibinong.

Baca Selengkapnya

Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

13 Februari 2019

Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Milisi ISIS asal Indonesia yang muncul di video propaganda eksekusi seorang sandera dikabarkan tewas di Suriah pada Januari.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

31 Juli 2018

Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

Keputusan hakim terhadap Jamaah Ansharut Daulah didasarkan atas Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidara Terorisme.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

7 Juli 2018

Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

Pimpinan ISIS Indonesia Bahrun Naim dikabarkan tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

23 Mei 2018

Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

Sidney Jones memprediksi aksi bom Surabaya yang melibatkan anak-anak merupakan kasus tunggal dan diharapkan tak terjadi lagi.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.

Baca Selengkapnya