Angin Kencang, 20 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau  

Reporter

Kamis, 28 Januari 2016 08:26 WIB

Pemandangan Danau Maninjau dari PLTA Maninjau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, (18/5). TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Padang - Sekitar 20 ton ikan milik petani keramba jaring apung di kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan mati. Ini karena pengaruh cuaca buruk beberapa hari ini.

"Ikan mati karena angin kencang yang terjadi sejak Senin lalu," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Ermanto, Rabu, 27 Januari 2016. Menurut dia, angin kencang menyebabkan pembalikan arus di perairan danau. Ini membuat ikan kekurangan oksigen dan akhirnya mati.

Angin kencang juga menyebabkan ratusan keramba jaring apung hancur, sehingga ratusan ton ikan lepas ke danau vulkanis tersebut. "Ada sekitar 266 ton ikan yang lepas, terutama di Tanjung Sani, Maninjau, dan Koto Malintang," ucap Ermanto. Dia memperkirakan, dengan harga ikan Rp 18 ribu per kilogram, petani mengalami kerugian Rp 5,1 miliar.

Ermanto berujar, pihaknya akan mengusulkan pembangunan keramba jaring apung ini ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Agar petani bisa kembali melakukan usahanya di Danau Maninjau."

Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, keramba jaring apung di Danau Maninjau sudah melebihi ambang batas. Saat ini ada sekitar 18 ribu petak keramba di danau dengan luas sekitar 99,5 kilometer itu. Padahal kapasitasnya hanya sekitar 6.000 petak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping, Padang Pariaman, mengingatkan ancaman angin kencang dalam beberapa hari mendatang di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kepala Seksi Informasi dan Observasi BMKG Ketaping Budi Iman Samiaji menuturkan angin kencang terjadi karena adanya pusaran angin akibat daerah tekanan rendah di Samudra Hindia bagian selatan Sumatera Barat. Dampaknya, ada efek isapan.

Menurut Budi, angin diperkirakan berkecepatan 40-60 kilometer per jam. Padahal normalnya 20-25 kilometer per jam. "Massa udara bergerak menuju pusaran angin tersebut dengan kecepatan agak tinggi."

ANDRI EL FARUQI




Berita terkait

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

26 hari lalu

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

54 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

56 hari lalu

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

57 hari lalu

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

57 hari lalu

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

5 Maret 2024

Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

Kabupaten Agam meraih penghargaan Adipura untuk kedua kalinya. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, berkat komitmen Kabupaten Agam dalam menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

5 Maret 2024

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

29 Februari 2024

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

26 Februari 2024

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

25 Februari 2024

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.

Baca Selengkapnya