Pembiayaan Rehabilitasi Eks Anggota Gafatar DIY Masih Belum Jelas

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 28 Januari 2016 04:24 WIB

Seorang anak dari keluarga Eks Gafatar bermain di Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas, Semarang sambil menunggu bus yang mengantarkan mereka ke Asrama Haji Donohudan, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang kedatangan rombongan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di lokasi rehabilitasi, gedung Youth Center Sleman, Jumat, 29 Januari 2016, masih belum ada kejelasan berapa alokasi dana yang disediakan untuk proses rehabilitasi.

Pemerintah DI Yogyakarta masih menunggu dasar aturan dari pemerintah pusat yang menyatakan pembiayaan ditanggung pemerintah daerah.

“Alokasi dana tergantung urusannya. Kalau korban Gafatar akan didanai pemerintah. Tentunya ada dasar yang menjadikan itu kewajiban Pemda,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah DIY Bambang Wisnu Handoyo saat ditemui di ruang kerjanya di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2016.

Bambang pun mencontohkan alokasi dana untuk bencana gempa dari pemerintah daerah setelah pemerintah pusat menyatakan status urusan kebencanaan. Selain soal dasar aturan, persoalan lain yang belum tuntas, menurut Bambang, belum ada kejelasan berapa jumlah eks anggota Gafatar yang akan dipulangkan ke DIY.

“Sudah berapa kali ada perubahan jumlah manifes hari ini karena memang datanya belum ada,” kata Bambang.

Selain itu, pemerintah DIY juga membutuhkan konsep yang jelas dari pemerintah kabupaten dan kota mengenai rehabilitasi dan langkah-langkah yang dilakukan setelah para eks anggota Gafatar pulang ke daerah masing-masing.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi pada 27 Januari 2016 di Kepatihan, pemerintah DIY meminta kabupaten dan kota menyerahkan konsep-konsep tersebut dalam waktu 1-3 hari ke depan.

“Jadi pekan depan Gubernur sudah menandatangani kebijakan yang akan dibuat. Soal alokasi dana mengikuti,” kata Bambang.

Berkaitan dengan pendanaan logistik empat orang eks anggota Gafatar yang lebih dulu berada di Youth Center, menurut Bambang, cukup melalui pendanaan dari alokasi dapur umum yang dimiliki Dinas Sosial DIY. Sedangkan bagi eks anggota Gafatar yang sudah tidak memiliki rumah di daerah asal, bisa bekerja sama dengan pondok pesantren untuk rehabilitasi.

Namun Bambang keberatan apabila para eks anggota Gafatar ikut transmigrasi.

"Kalau transmigrasi, apa bedanya dengan perkampungan Gafatar di Kalimantan Barat itu? Lebih baik di pondok pesantren,” kata Bambang.

Sementara itu, bagi anak-anak eks anggota Gafatar yang telah bersekolah, menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Baskara Aji, akan difasilitasi pemerintah untuk tetap bersekolah. Anak-anak akan disekolahkan di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Jika anak-anak tersebut dikeluarkan oleh pihak sekolah, akan difasilitasi pindah ke sekolah lain atau mengikuti pendidikan nonformal. Namun, sejauh ini, belum ada data jumlah anak sekolah yang menjadi korban Gafatar di DIY.

“Yang penting jangan sampai anak-anak korban Gafatar tidak sekolah,” kata Baskara.



PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

8 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

9 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

15 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

16 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

30 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

34 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

54 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

57 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya