Anggota Komisi I Tak Setuju Mahfudz Siddiq Tegur UI  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 27 Januari 2016 13:04 WIB

Anggota DPR RI Charles Honoris (F-PDIP), Ruhut Sitompul (F-Demokrat), Nico Siahaan (F-PDIP), dan pengamat politik Yunarto Widjaja duduk lesehan menyaksikan persidangan etika Setya Novanto di Gedung Nusantara II, Jakarta, 16 Desember 2015. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Komunikasi dan Informasi (Komisi I) Dewan Perwakilan Rakyat, Charles Honoris, membantah komisinya menegur Departemen Komunikasi Universitas Indonesia. Menurut dia, pernyataan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq yang bernada ancaman menyusul pernyataan dukungan dari Departemen Komunikasi UI kepada Komisi Penyiaran Indonesia bukanlah pernyataan komisi.

“Memang, pada suatu pertemuan, Ketua Komisi I dan Tantowi Yahya (anggota Komisi I) mengeluarkan statemen seperti itu. Tapi ini bukan statemen resmi Komisi I DPR,” ujar politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu saat dihubungi pada Rabu, 27 Januari 2016.

Charles berujar, belum pernah ada pembahasan di internal komisinya mengenai dukungan dari Depkom UI kepada KPI. Menurut dia, Komisi I juga belum pernah berencana memanggil Ketua Departemen Komunikasi UI Pinckey Triputra. “Di agenda kami tidak ada agenda rapat dengar pendapat dengan Depkom UI,” katanya.

Charles pun tidak sepakat dengan pernyataan Mahfudz. Dia menganggap KPI memiliki kewenangan mengevaluasi lembaga penyiaran sehingga harus mendengar masukan-masukan dari publik seluas-luasnya. “Termasuk mengenai perpanjangan izin. Tidak ada salahnya dan tidak ada alasan untuk menolak,” tutur Charles.

Pada 26 Januari kemarin, Departemen Komunikasi Universitas Indonesia mendapatkan pesan yang bernada ancaman dari Ketua Komisi Komunikasi dan Informatika (Komisi I) DPR Mahfudz Siddiq. Pesan itu dikirimkan oleh Mahfudz kepada Ketua Departemen Komunikasi UI Pinckey Triputra karena mendukung KPI mengevaluasi perpanjangan izin stasiun-stasiun televisi swasta.

Sebelumnya, pada 19 Januari lalu, KPI meminta masyarakat mengirimkan masukan yang akan dijadikan dasar oleh lembaga itu untuk mengevaluasi kelayakan perpanjangan izin sepuluh stasiun televisi besar yang akan berakhir tahun ini. Permintaan itu pun memicu reaksi keras dari beberapa pihak, seperti Asosiasi TV Swasta Indonesia (ATVSI) dan juga Mahfudz serta Tantowi Yahya, anggota Komisi I.

Menurut dosen komunikasi UI, Ade Armando, Mahfudz juga menuding tindakan KPI itu ilegal. Dia mengatakan, berdasarkan pernyataan Mahfudz, KPI tidak boleh meminta masukan dari publik terkait dengan izin televisi. Karena itu, Departemen Komunikasi UI mengeluarkan respons mendukung KPI serta mengecam Mahfudz dan Tantowi.

Mahfudz Siddiq sudah dikontak, tapi belum memberikan respons.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

29 Februari 2024

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

7 Maret 2022

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

5 Maret 2022

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

2 Oktober 2021

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.

Baca Selengkapnya

Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

23 September 2021

Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

Kasus pelecehan seksual seperti yang dialami MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, mengundang perhatian publik luas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya

Jangan Anggap Sepele, 9 Gejala Trauma Pada Pria Korban Pelecehan Seksual

2 September 2021

Jangan Anggap Sepele, 9 Gejala Trauma Pada Pria Korban Pelecehan Seksual

Terbaru meruak kabar dugaan pelecehan seksual pada seorang pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia oleh sejumlah rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Lakukan 5D Jika Melihat Ada Pelecehan Seksual

2 September 2021

Lakukan 5D Jika Melihat Ada Pelecehan Seksual

Terbaru meruak kabar dugaan pelecehan seksual pada seorang pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia oleh sejumlah rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya