TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan transaksi narkoba oleh terduga bandar narkoba di Tebing Tinggi melibatkan orang Malaysia. Keterlibatan warga Malaysia ini dikuatkan temuan beberapa lembar uang ringgit Malaysia oleh BNN dari penggeledahan pelaku.
"Uang ringgit Malaysia yang dimiliki pelaku membuktikan bahwa transaksi narkoba GP, melibatkan orang Malaysia," kata Budi Waseso, Selasa, 26 Januari 2016. GP, terduga bandar narkoba yang mengedarkan narkoba ke bandar dalam lapas, mempunyai aset sebesar Rp 17 miliar dari hasil berjualan sabu dan ekstasi.
Aset Rp 17 miliar itu terbagi atas satu tempat usaha gilingan padi, satu bidang tanah di Tebing Tinggi, 12 unit Truk dan 2 unit Tronton. Ada juga satu unit mobil Mitsubishi Strada, satu unit mobil Toyota Avanza, satu unit mobil Mitsubishi L300 serta dua unit Forklift. Kemudian ada perhiasan emas berupa cincin, gelang dan kalung, beberapa lembar uang ringgit dan uang dalam rekening sejumlah Rp 9,5 miliar.
BNN sebelumnya berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang dengan aset sebesar Rp 17 miliar, Kamis, 14 Januari 2016. BNN bekerjasama dengan pejabat pembuat akte tanah serta jajaran dirjen Lapas Madaen Sidoarjo, Lapas Cipinang, dan Lapas Nusakambangan menangkap terduga pelaku dengan nama GP, seorang pria berusia 57 tahun, bandar yang mengedarkan narkobanya ke lembaga permasyarakatan.
Penangkapan GP terkait peredaran narkoba di Surabaya, Jakarta, Cilacap, Tebing Tinggi dan daerah lainya. "GP menjual narkoba untuk 5 bandar yang ada di dalam lapas, " ujar Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso, Selasa, 26 Januari 2016. GP ditangkap BNN di Tebing Tinggi.
Budi melanjutkan GP pernah dipenjara karena kasus narkotika pada 2000 hingga 2010. " Pelaku pernah ditangkap dan ditahan, setelah dia menjalani hukumannya, Pelaku kembali menjual narkoba," ujar Budi.
GP diketahui mempunyai hubungan dengan tersangka Pony Chandra (narapidana lapas Cipinang 20 tahun kasus narkotika dan 6 tahun TPPU) dan Amir Mukhlis alias Sinyo (narapidana lapas nusakambangan dengan vonis 20 tahun penjara) Selain itu adapula Boski alias Surya Bahadur Tamang (warga Nepal, narapidana nusakambangan vonis 20 tahun dan 10 tahun untuk TPPU) dan Ananta Lianggara alias Alung (narapidana lapas narkotika Cipinang vonis 20 tahun penjara). 5 narapidana tersebut diduga sebagai bandar narkoba di dalam lapas
Budi menceritakan GP sudah melakukan pencucian uang dari bisnis narkotika sejak 2000 hingga 2014 dengan mengedarkan sabu dan ekstasi. "GP menggunakan hasil keuntungan dari bisnis narkoba untuk membuka usaha penggilingan padi dan jual beli beras. Selain itu juga beberapa alat angkut berupa truk dan tronton," ujar pria yang biasa dipanggil Buwas ini.
ARIEF HIDAYAT
Berita terkait
Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri
2 jam lalu
Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba
Baca SelengkapnyaDua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu
3 jam lalu
Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa
5 jam lalu
Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.
Baca SelengkapnyaPolres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
1 hari lalu
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape
1 hari lalu
Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba
2 hari lalu
Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBelajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur
2 hari lalu
Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.
Baca SelengkapnyaDeretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok
2 hari lalu
Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan
2 hari lalu
Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.
Baca SelengkapnyaIstri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?
2 hari lalu
Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?
Baca Selengkapnya